Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Yogyakarta, Sleman, Magelang
Tokoh Terkait

Budi Santoso
Benda Bercahaya Melintas di Atas Gunung Merapi, Publik Dibuat Heboh hingga Kaitkan dengan UFO
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Pada Kamis, 16 Maret 2023 lalu, sebuah video yang memperlihatkan benda bercahaya bergerak melintas di atas Gunung Merapi langsung heboh di media sosial. Tak sedikit warganet yang mengaitkannya dengan Unidentified Flying Object (UFO).
Video tersebut pertama kali beredar di akun Twitter @merapi_uncover pada 16 Maret 2023. Dalam video yang beredar, terlihat benda tersebut melintas di atas Gunung Merapi di hari yang sama pada pukul 22.14 WIB.
Benda tersebut melintas saat Gunung Merapi mengeluarkan lava panas sehingga terlihat lava yang berbahaya juga terekam. Saat Pikiran-Rakyat.com mencoba mengonfirmasi pada pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), disebutkan bahwa rekaman tersebut bukanlah hasil rekaman dari stasiun pemantauan BPPTKG.
Adapun fenomena tersebut terekam oleh kamera pengamat atau CCTV dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rekaman CCTV dari Tagana tersebut merekam ke arah barat laut dan CCTV berada di Klakah di titik 6,6 kilometer.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar 11 Kali, Warga Diminta Waspada
Sejumlah netizen pun akhirnya mengungkap bahwa benda tersebut bukanlah UFO, melainkan pesawat terbang milik Sriwijaya Air (Boeing 737-86N). Berdasarkan data dari Flight Radar, pesawat tersebut terbang dari Yogyakarta Internasional Airport menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Pesawat tersebut melintas pada ketinggian kurang lebih 6.000 mdpl, dan jauh di atas gunung. Pesawat yang harusnya terbang pada sore hari itu mengalami delay dan harus terbang pada malam hari.
Sementara itu, BPPTKG menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Merapi per Sabtu, 18 Maret 2023 ini masih berstatus siaga. Masyarkat diminta untuk tetap tenang dan waspada dengan aktivitas Merapi.
Baca Juga: Bupati Sleman Sebut Warga di Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi Berjaga hingga Intens Komunikasi
Gunung Merapi luncurkan 68 kali awan panas guguran
Dalam kurun waktu sepekan mulai 10-16 Maret 2023, BPPTKG mencatat ada 68 kali awan panas guguran meluncur dari Gunung Merapi. Berdasarkan keterangan dari Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, awan panas guguran mengarah ke barat daya.
Awan panas tersebut meluncur ke hulu Kali Bebeng dan Kali Krasak, dengan jarak luncur antara 1.500 meter hingga 4.000 meter. Sedangkan rangkaian awan panas yang cukup besar terjadi pada 11-12 Maret 2023.
Luncuran awan panas guguran yang cukup besar tersebut sempat menimbulkan hujan abu dengan intensitas yang bervarasi. Kondisi hujan abu yang sangat parah terjadi di sejumlah daerah di Magelang, Jawa Tengah.
Kubah tengah Gunung Merapi tak mengalami banyak perubahan usai adanya awan panas guguran tersebut. Adapun volume kubah barat daya sebelum erupsi (11-12 Maret 2023) sebesar 2,73 juta meter kubik. Sedangkan volume yang gugur diperkirakan sebesar 1,07 juta meter kubik.
Selama sepekan ini, Gunung Merapi tercatat mengalami 131 kali gempa vulkanik dalam, 42 kali gempa vulkanik dangkal, dan 271 kali gempa fase banyak. Selain itu, ada 1.020 kali gempa guguran, dan empat kali gempa tektonik.***
Sentimen: negatif (98.5%)