Ilustrasi. Foto: Ist

SEMARANG - Profesi perawat perlu paham persoalan stunting serta memiliki peran penting dalam ikut serta penurunan angka stunting di Indonesia. Sehingga sejak menjadi mahasiswa keperawatanpun harus sudah memahami tentang stunting.

Guru Besar Keperawatan Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Setyowati SKp MAppAc dan Prof Dr Yeni Rustina SKep MAppSc serta dosen keperawatan Fikkes Unimus Dr Edy Soesanto SKp MKes menyampaikan hal itu pada seminar yang diselenggarakan oleh prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang (Fikkes Unimus) Senin sore (13/3/2023).

Salah satu poin diskusi menyebutkan perawat perlu paham stunting dari aspek promotif maupun aspek yang lain. Angka stunting di Indonesia meski menunjukkan tren menurun tiap tahunnya, tetapi masih di atas angka standar yang ditetapkan WHO yaitu kurang dari 20 persen sehingga semua pihak terkait masalah stunting, termasuk tenaga kesehatan, khususnya perawat sangat diperlukan perannya.

Sementara itu Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Unimus Dr Ns M Fatkhul Mubin MKep SpJ saat membuka seminar menyampaikan tujuan seminar untuk membekali mahasiswa keperawatan agar setelah lulus nanti bisa ikut serta dalam penanganan masalah stunting yang ada di Indonesia dengan menerapkan apa yang telah dipelajari.

Suasana Seminar
© 2023 krjogja.com/Istimewa

“Butuh adanya sosialisasi yang cukup untuk mengatasi masalah stunting yang ada saat ini, baik dari pemerintah, swasta, tenaga kesehatan serta peran dari masyarakat akan pentingnya untuk mengatasi stunting” ujar Ns. M. Fatkhul Mubin.

Profesi perawat, ujar M Mubin, banyak melakukan komunikasi dengan pasien maupun keluarganya sehingga pengetahuan tentang stunting harus sangat dipahami. Para mahasiswa calon perawat juga masih remaja dan banyak yang perempuan sehingga selain pengetahuan stunting sangat penting untuk profesi perawat, juga untuk dirinya sendiri memperhatikan persoalan stunting sejak remaja, memasuki pernikahan, kehamilan, melahirkan dan seterusnya. (Sgi)