AKURAT.CO Ribuan buruh dan pekerja akan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Personel gabungan diturunkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, total ada sebanyak 1.753 personel gabungan yang melakukan pengamanan unjuk rasa.

baca juga:

Dia menjelaskan, personel gabungan terdiri dari 1.474 personel Polda Metro Jaya, 160 personel Polres Jakarta pusat dan 199 personel lainnya dari TNI dan pemerintah daerah.

Selain itu, rekayasa lalu lintas di sekitar Kompleks Parlemen akan diberlakukan secara situasional. Artinya, jika dibutuhkan bakal dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan dampak unjuk rasa

"Rekayasa lalu lintas situasional," ujar Trunoyudo kepada wartawan.

Sebelumnya Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, membeberkan bahwa unjuk rasa kali ini digelar dengan menyuarakan empat tuntutan.

"Kami mendesak dilakukan audit forensik penerimaan pajak negara dan copot Dirjen pajak," katanya.

Adapun, tuntutan unjuk rasa buruh yakni menolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, mendesak pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), menolak RUU Kesehatan serta menuntut audit forensik penerimaan pajak negara dan mencopot Dirjen Pajak.