Sentimen
Negatif (100%)
13 Mar 2023 : 17.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Klaten, Boyolali, Yogyakarta, Magelang

Tokoh Terkait
Budi Santoso

Budi Santoso

Rain

Rain

Roundup: Abu Vulkanik Merapi Tutupi Pertanian Warga, BPPTKG Ungkap Masih Ada Bahaya di Sisi Barat Laut Gunung

13 Mar 2023 : 17.21 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Roundup: Abu Vulkanik Merapi Tutupi Pertanian Warga, BPPTKG Ungkap Masih Ada Bahaya di Sisi Barat Laut Gunung

PIKIRAN RAKYAT – Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas sejak Sabtu, 11 Maret 2023 sekira pukul 12.12 WIB. Guguran awan panas tersebut mengarah ke arah barat daya sejauh 4 kilometer, atau ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan ada 41 guguran awan panas yang keluar dari Gunung Merapi sejak pukul 00.00-24.00 WIB pada Sabtu, 11 Maret 2023 lalu. Pada Minggu, 12 Maret 2023 pagi, guguran awan panas masih muncul.

Selama periode pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB pada Minggu, 12 Maret 2023, BPPTKG mencatat ada enam kali guguran awan panas Gunung Merapi. Jarak luncur guguran awan panas pada Minggu pagi pun cukup jauh.

“Teramati awan panas guguran enam kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Video Lama Mbak Marijan jadi Sorotan: Jangan Ambil Pasir Pakai Beko, Merusak Alam!

Abu vulkanik Gunung Merapi pun dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta, Magelang, Boyolali dan Klaten. Bahkan tanaman para petani yang masih belum laik panen, harus dipanen lebih dulu agar tak busuk.

Sejumlah petani di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali terpaksa harus memanen tanaman mereka lebih awal agar masih bisa diselamatkan. Para petani cabai pun berbondong-bondong memetik tanaman mereka agar tak terlanjur membusuk.

“Saat ini masih aman, cuma ini dipanen lebih awal persiapan kalau ada susulan, biar tidak rugi,” ucap Eko Slamet.

Petani lain mengungkapkan jika tanaman terkena abu vulkanik dan kekuarangan air bisa membuat tanaman membusuk. Tanaman sayur warga pun terancam rusak saat abu vulkanik menutupinya.

Baca Juga: Mount Merapi Eruption, BPBD Magelang Distributed Masks to Combat Ash Rain and Hot Clouds Impact

“Bisa cabainya rusak, kualitasnya kurang bagus, busuk,” kata Yanti, petani cabai di Boyolali.

Potensi bahaya di sisi barat laut

Pada Minggu, 12 Maret 2023 malam, BPPTKG mengungkapkan adanya potensi bahaya di sisi barat laut Gunung Merapi. Adapun potensi bahaya bersumber dari kubah lava tengah dan kubah lava sisi barat daya yang terus mengalami pertumbuhan.

“Ada potensi bahaya yang lain di mana pada sektor barat laut (Gunung Merapi) ini terjadi pergerakan, terjadi inflasi sehingga ini juga tetap kita ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” ucap Agus.

Selama dua tahun terakhir, BPPTKG melihat adanya deformasi atau perubahan bentuk pada sisi barat laut Merapi. Sebelumnya deformasi sudah terjadi di kubah lava sisi tengah kawah dan sisi barat daya.

“Ini sesuatu yang unik, selain unik juga berpotensi bahaya sehingga perlu kami sampaikan,” katanya.

Laju deformasi di sisi barat laut Merapi sangat besar, dalam kurun waktu dua tahun ini. Hal itu sangat berbeda dengan deformasi sebelum letusan padatahun 2006 dan 2010.***

Sentimen: negatif (100%)