Kakanwil Kemenag DIY Dr H Masmin Afif bersama para pimpinan Baznas DIY. (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (Baznas DIY) kini sudah tidak berkantor di kompleks Kanwil Kemenag DIY lagi. Mulai Senin (7/3) lalu sudah pindah di gedung di Jalan Retno Dumilah 23 C Pilahan Kotagede.

Berkenaan hal tersebut, Kamis (9/3) kemarin jajaran pimpinan Baznas DIY berpamitan kepada Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr H Masmin Afif MAg di ruang kerjanya. “Kami mengucapkan banyak terimakasih atas semua fasilitas yang diberikan Kanwil Kemenag DIY selama ini. Kami juga memohon maaf kalau selama ini ada kesalahan dengan jajaran Kanwil Kemenag DIY,” kata Ketua Baznas DIY, Dra Hj Puji Astuti MSi didampingi Waka 1 Dr KH Munjahid, Waka 3 H Nursyabani Purnama, Waka 4 H Ahmad Lutfi MA serta R Kozara dan Umi Nasyiah (staf pelaksana).

Dengan menempati gedung baru, Baznas DIY akan terus berusaha meningkatkan kinerjanya, sehingga akan semakin bisa berbuat banyak kepada masyarakat. Apalagi oleh BPS, DIY dikategorikan daerah termiskin di Jawa. Target Baznas DIY dalam penghimpunan zakat, infak dan shodaqoh (ZIS) dan dana sosial keagamaan lain (DSKL) selama tahun 2023 ini juga cukup tinggi. Mencapai Rp 17 miliar. “Kami akan terus bersinergi dengan semua jajaran Kanwil Kemenag DIY. Dengan begitu target penghimpunan yang cukup tinggi diharapkan bisa tercapai,” tambahnya.

Kakanwil Kemenag DIY Dr H Masmin Afif berharap meski sudah berpindah kantor, sinergi antara Baznas DIY dengan jajarannya tidak menurun, bahkan harus terus ditingkatkan. Antara lain untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait kesadaran membayar zakat. Apalagi saat ini mendekati Ramadan, di mana semangat keberagamaan masyarakat meningkat.

“Selama ini Baznas DIY sudah banyak membantu program-program kami. Karenanya semua itu harus terus dilanjutkan. Antara lain terus meningkatkan kesadaran umat Islam untuk berzakat. Sebab selama ini masih banyak potensi yang belum tergali,” katanya. (Fie)