AKURAT.CO Hampir tiga bulan lamanya peternak ayam mandiri berskala UMKM terus merugi. Para peternak berulang kali meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan agar pemisahan segmentasi pasar ayam ras pedaging yang dijual oleh peternak rakyat berupa ayam hidup (live bird) jangan sampai bersaing langsung di pasar rakyat dengan korporasi asing.

"Kita ketahui bahwa suplai ayam saat ini telah dikuasai oleh korporasi asing hampir sampai 70 persen hingga 80 persen populasi ayam di Indonesia," kata Koordinator Aksi Damai tersebut, Kadma Wijaya kepada wartawan di Bandung, Minggu (12/3/2023).

Kadma menjelaskan melalui asosiasi peternak ayam yaitu Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (PINSAR) serta diikuti pula oleh Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) dan Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) terhimpun dalam sebuah Sekretariat Bersama telah melayangkan surat pemberitahuan  dengan Nomor : 079/KPUN/III/2023 pada 6 Maret 2023 kepada Kapolda Metro Jaya terkait rencana aksi damai yang akan digelar pada Senin (13/3/2023) besok.

baca juga:

Aksi digelar di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta Pusat."Aksi akan diikuti ratusan orang peternak dari wilayah, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan perwakilan dari Sumatera untuk bersama menyampaikan usulan dan aspirasi kepada Komnas HAM," bebernya. Adapun beberapa tuntutan yang akan diajukan mereka di antaranya meminta untuk dikembalikannya hak hidup dan hak usaha bagi peternak rakyat UMKM, hentikan perampasan hak usaha maupun budidaya ternak ayam oleh korporasi asing, dan pemusnahan peternak rakyat UMKM di Indonesia. "Peternak juga meminta untuk dihentikannya kriminalisasi usaha bagi peternak rakyat UMKM (PKPU)," tegasnya.

Salah seorang peternak ayam di Jabotabek, Santo mempertanyakan komitmen pemerintah untuk berusaha menjaga keberadaan peternak ayam UMKM di tanah air. Kerugian terus terjadi akibat harga jual ayam hidup pedaging di seluruh wilayah pulau Jawa minggu kisaran Rp14.500-Rp15.000 per kg, sedangkan HPP peternak mandiri saat ini seiring terjadi kenaikan harga pakan."Modal usaha peternak sekarang berada di Rp22.000 per kg ayam hidup," ujarnya.Menurut dia, kondisi ini bertolak belakang dengan Surat Keputusan PERBADAN Nomor 5 Tahun 2022 dengan harga acuan Rp21.000 -Rp23.000 per kg di tingkat peternak. Sehingga peternak rakyat UMKM terus mengalami kerugian yang tidak pernah hent. Sedangkan, harga daging ayam (fresh carcass/frozen carcass) di pasaran terpantau stabil dikisaran Rp34.000-Rp36.000 per kg. Sangat ironi peternak selaku produsen ayam hidup hanya dihargai Rp15.000 per kg.

"Harapan dari aksi damai ini meminta Komnas HAM selaku lembaga independen yang terakhir bagi para peternak untuk mengadukan perihal hak-hak sebagai manusia maupun warga negara Indonesia menuntut adanya perlindungan usaha bagi rakyat dengan skala UMKM, sehingga peternak tetap hidup dan tenang dalam usahanya" pinta peternak mandiri dari Kab. Kuningan-Jawa Barat yang enggan disebutkan namanya. []