AYOBANDUNG.COM - Tatapan songong Mario Dandy Satriyo atau MDS dalam video reels yang viral berujung penuh hujatan warganet.

Warganet geram melihat tatapan tajam dari mata tersangka penganiayaan anak GP Ansor, Mario Dandy.

"Lepasin dulu 10 menit ke warga, biar rada berubah dikit itu muka," ungkap warganet bernama galih yang dikutip dalam kolom komentar reels memomedsos.

"Minimal sadar diri,"ungkap warganet lain.

Baca Juga: 20 Desa Zona Bahaya Sesar Lembang di KBB Didorong Jadi Desa Tangguh Bencana

Komentar pedas dilontarkan warganet tak hanya dalam momen kali ini saja namun saat awal kemunculannya ke awak media yang memberikan tatapan tajam.

Hal yang sama juga sebelumnya diungkapkan oleh pakar psikolog yang membaca hal yang sama yakni tidak adanya penyesalan yang terlihat dari sosok Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka.

Warganet begitu geram melihat tatapan songong Mario Dandy hingga tak segan ingin langsung memberikan pelajaran terhadap tersangka, Mario Dandy.

"Awak media titip dong kalau ketemu Mario jitakin kepalanya pakai linggis, makasih,"ungkap warganet yang geram terhadap sikap anak mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi BRI sebagai Best of The Best Communication dalam Ajang BCOMSS 2023

"Suruh maen ke Lampung, coba berani ga ngeliat orang pakai melotot gitu, kalau gak pengen di badik nancep di pinggang sebelah kiri,".

Dalam video tersebut tampak Mario Dandy mengenakan seragam Tahanan dan memakai masker berwarna putih dan sejumlah penyidik yang mengawal Mario Dandy Satriyo menuju mobil tahanan.

Tak hanya mengomentari mata yang melotot Mario Dandy saja namun Rafael Alun Trisambodo juga tak luput turut dikomentari warganet.

Rafael Alun Trisambodo merupakan Ayah dari Mario Dandy Satriyo, dimana karena aksi brutal dari Mario Dandy kini sang Ayah resmi dipecat dari Aparatur Negara.

Baca Juga: 5 Perlindungan Fisik Bharada E Dicabut LPSK, Ini Alasan Pencabutannya, Hak JC Dipastikan Tidak Hilang

"Dia merasa Bapaknya orang kaya banyak uang bisa beli hukum dan bisa bebas dari tuntutan hukum," tulis warganet.

"Dia tau ga ya kalau Bapaknya udah dipecat dan hartanya diusut KPK?," Tanya warganet dengan rasa menyindir.

"Anak sultan, berlindung dari uang haram," ungkap warganet selanjutnya.

Mario Dandy Satriyo yang dibawa dari tahanan Rutan Polda Metro Jaya menuju Perumahan Green Permata, Ulujami, Jakarta Selatan.

Perumahan Green Permata tersebut merupakan TKP (Tempat kejadian perkara) korban berinisial D mendapatkan aksi keji dari tersangka Mario Dandy Satriyo dan Pelaku lain yang terjerat di kasus penganiayaan ini.

Baca Juga: Teks Panduan Misa Minggu 12 Maret 2023 PDF Pekan Masa Prapaskah III Lengkap Bacaan Injil

Penganiayaan terhadap korban D ini terjadi pada hari senin tanggal 20 Februari 2023 dengan mengendarai kendaraan mewah yakni Mobil Rubicon dengan nomor polisi B-120- DEN.

Tersangka Mario Dandy Satriyo dibawa ke Perumahan Green Permata tersebut guna untuk dihadirkan dalam rekonstruksi atas kasus penganiayaan yang digelar hari ini, (10/03/23).

Tak hanya Mario Dandy Satriyo, tersangka yang dihadirkan dalam rekonstruksi hari ini namun ada tersangka Shane yang turut dihadirkan guna reka ulang adegan penganiayaan terhadap korban berinisial D.

Video yang diunggah oleh memomedsos ini telah disukai dari 1500 lebih pengunjung reels.

Mario Dandy Satriyo dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun subsider Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun.***