AKURAT.CO Pasukan Israel menyerbu sebuah rumah di kamp pengungsian Palestina di Jenin, Tepi Barat, Selasa (7/3/2023).

Penyerbuan yang berujung baku tembak menewaskan tujuh warga Palestina.

Pemerintah Turki mengecam keras peningkatan serangan dan kekerasan yang dilakukan pasukan dan pemukim Israel di Tepi Barat.

baca juga:

Kementerian Luar Negeri Turki melalui sebuah pernyataan mengatakan bahwa penyerbuan di Jenin serta kekerasan dan intimidasi terhadap penduduk Kota Huwara tidak dapat diterima.

"Kami kembali menyerukan agar serangan-serangan ini dihentikan dan meminta agar kekerasan dicegah. Kami mengajak pemerintah Israel untuk bertindak secara bijaksana dan bertanggung jawab," tulis pernyataan tersebut, dilansir Anadolu.

Ketegangan di wilayah pendudukan Tepi Barat semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir di tengah gencarnya penyerbuan Israel terhadap kota-kota di Palestina.

Otoritas Palestina mencatat, hampir 70 warga Palestina tewas akibat serangan pasukan Israel sejak awal tahun ini. Sementara itu, 14 warga Israel juga tewas dalam serangan berbeda selama periode yang sama.

Usai insiden di jenin, milisi Palestina dilaporkan meluncurkan roket ke arah wilayah Israel. Namun roket tidak mencapai wilayah Israel dan jatuh di kawasan Jalur Gaza.

Operasi militer Israel pada Selasa kemarin merupakan insiden kekerasan terkini dari gelombang kekerasan di Palestina yang meningkat sejak awal 2023.

Associated Press melaporkan, lebih dari 60 orang Palestina dibunuh Israel sepanjang 2023, setengah di antaranya milisi.

Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengecam tindakan Israel yang dianggapnya meluncurkan perang total melawan Palestina dan mengikis upaya perdamaian.