PIKIRAN RAKYAT - Insiden kebakaran pipa di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.16 WIB mengakibatkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar.

Insiden ini mengundang perhatian berbagai lapisan masyarakat, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Saya memerintahkan Pertamina untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Kita fokus dan cepat selamatkan masyarakat dan harus ada evaluasi operasional untuk ke depannya," kata Erick Thohir dikutip Pikiran-Rakyat dari akun Instagram @erickthohir, pada Sabtu, 4 Maret 2023

Erick Thohir pun berjanji akan mengawal kasus kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

"Saya akan turut mengawal kasus ini," ujar Erick.

Baca Juga: Pertamina Akan Tanggung Biaya Perawatan Korban Kebakaran Depo Plumpang Jakarta

Erick juga menyampaikan dukacita dan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga yang terdampak insiden terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara.

Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga Kementerian BUMN mengatakan Pertamina siap menanggung biaya perawatan korban insiden terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara.

Arya menambahkan bahwa Kementerian BUMN meminta Pertamina untuk fokus dalam penyelamatan masyarakat dan karyawan di lokasi sekitar terjadinya kebakaran.

"Yang terutama saat ini adalah penanganan-penanganan yang penting dulu," katanya.

Baca Juga: Kemensos Kerahkan Pasukan Taruna Siaga Bencana, Bantu Evakuasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Hingga saat ini, delapan orang masih dinyatakan hilang akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.16 WIB tersebut.

Sementara untuk korban tewas sebanyak 17 orang dan 49 lainnya mengalami luka bakar. Untuk korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri, sedangkan korban luka bakar ada di sejumlah rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja. ***