AKURAT.CO Wakil Presiden Maruf Amin meminta Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, dipindahkan ke lokasi lebih aman pasca-insiden kebakaran yang menimbulkan banyak korban jiwa.

"Saya berharap supaya depo ini lebih aman itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo," kata Wapres usai mengunjungi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Wapres, keamanan depo BBM, sebagai salah satu objek vital, merupakan hal mutlak di suatu daerah ibu kota.

baca juga:

"Dan daerah ini nanti kita tahulah supaya lebih teratur, lebih baik, aman dan memenuhi persyaratan, sebagai satu daerah yang berada di wilayah ibu kota," jelasnya.

Wapres melakukan peninjauan dan mengunjungi warga terdampak kebakaran di lokasi pengungsian. Usai bertemu dan berdialog dengan warga, dia memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh PT Pertamina.

"Masalah lain, seperti konsumsi dan lainnya ditanggung Pertamina dan selalu dikirim. Saya harapkan tak ada masalah yang dihadapi. Kemudian, masalah dampak akan terus dipantau yang ada di penampungan nanti. Itu Pertamina yang akan menanggulangi," paparnya.

Turut mendampingi Wapres dalam peninjauan tersebut antara lain Menteri BUMN, Erick Thohir. Wapres menyebut seluruh korban meninggal maupun luka-luka akan mendapat bantuan dari Pertamina.

"Setelah kami lihat dan saya berbincang dengan Pak Erick, Menteri BUMN, pertama, itu korban-korban, semua ada yang meninggal sekitar 17 orang kemudian yang dirawat ada 60 orang dan yang luka-luka selanjutnya di dalam penampungan, semuanya ditanggulangi oleh Pertamina," jelasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, yang terjadi Jumat (3/3/2023) malam.

Data sementara BPBD DKI Jakarta, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 17 orang, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.