Sentimen
Negatif (64%)
5 Mar 2023 : 08.05
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Rawa Badak Selatan, Koja

Kasus: kebakaran

Kapolri Kantongi Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

5 Mar 2023 : 08.05 Views 5

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Kapolri Kantongi Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

AKURAT.CO Polri masih menelusuri sumber api yang menjadi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam.

"Kita telusuri sumber apinya dari mana. Secara teknis tim sedang melaksanakan investigasi," kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Sabtu (4/3/2023).

Menurut dia, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan tim gabungan untuk menelusuri sumber api. Termasuk dampak kebakaran yang menyentuh area permukiman.

baca juga:

"Tentunya baik gang, dalam depo, maupun permukiman tentunya kan ada kebakaran. Itu sedang kami dalami," ujar Kapolri.

Dia mengungkapkan, dugaan kuat penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah ada, namun pihaknya tidak mau buru-buru menyimpulkan dan mengungkapkan ke publik terkait penyebab kebakaran tersebut.

"Tentunya dugaan sudah ada namun demikian kita tidak bisa terburu-buru menjawab karena juga kita harus kumpulkan semuanya, agar bisa membentuk satu kesimpulan agar bisa kita jelaskan," jelas Kapolri.

Hingga Sabtu sore, RS Polri telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Dari jumlah tersebut sebanyak sembilan jenazah laki-laki, lima jenazah perempuan dan satu bagian tubuh.

Tim Disaster Victim dan Idenfication (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran berdasarkan sidik jari. Dari enam sidik jari yang diproses oleh Tim Inafis dan Tim DVI.

Dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran, Tim DVI menggunakan tiga metode yakni melalui DNA, gigi dan sidik jari.

Jenazah yang telah teridentifikasi yakni atas nama Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41), keduanya merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Sentimen: negatif (64%)