AKURAT.CO Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 di banyak daerah dan luar negeri terhalang kendala. Salah satunya adalah instrumen utama pendukung pelaksanaan yakni anggaran.

Temuan itu disampaikan Komunitas Pemilu Bersih merespons informasi soal permasalahan coklit di daerah maupun luar negeri.

"Berdasarkan data dan keterangan yang dihimpun oleh relawan kami banyak kendala dan tantangan yang muncul. Terutama proses coklit yang dilakukan petugas KPU, baik di beberapa daerah maupun luar negeri," jelas Koordinator Komunitas Pemilu Bersih, Jeirry Sumampow, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/3/2023).

baca juga:

Dia mengungkapkan, kendala yang dihadapi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) disebabkan ketiadaan panduan coklit. Tak hanya itu, anggaran untuk petugas baik di dalam dan luar negeri pun belum dicairkan oleh KPU RI.

"Terkait buruknya pelaksanaan pemuktahiran data pemilih ini kami juga mempertanyakan anggaran untuk pemuktahiran data pemilih tahun anggaran 2023 yaitu sebesar Rp22.477.209.000 apakah digunakan," kata Jeirry.

Oleh sebab itu, wajar apabila Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) belum maksimal menjalankan tugasnya, sehingga berdampak pada proses coklit.

"Sementara di daerah dan PPLN luar negeri terus menjerit tidak memiliki dana untuk melakukan pemuktahiran data pemilih," pungkas Jeirry.