Sentimen
Positif (72%)
4 Mar 2023 : 13.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palembang

Tokoh Terkait

Distribusi Pupuk Jadi Masalah Petani Secara Nasional

4 Mar 2023 : 13.18 Views 21

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Distribusi Pupuk Jadi Masalah Petani Secara Nasional

AKURAT.CO Pendistribusian pupuk menjadi masalah bagi petani secara nasional yang sejatinya harus segera dicarikan solusi oleh pemerintah pusat dan daerah.

Demikian disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani, di sela kunjungan kerja terkait pengawasan ketersediaan pupuk dan mendengar aspirasi petani di gudang produksi PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/3/2023).

"Distribusi pupuk ternyata menjadi masalah yang dieluhkan petani, bukan hanya di Sumatera Selatan tapi nasional. Setiap kabupaten kota pun demikian," ujarnya.

baca juga:

Puan memastikan segera melakukan rapat koordinasi bersama komisi terkait di parlemen pusat kemudian membawa permasalahan keluhan petani itu kepada pemerintah yang selanjutnya dapat diteruskan ke pemerintah daerah.

Sebab, berdasarkan kondisi di gudang produksi Pusri, pupuk yang disediakan dalam jumlah cukup, khususnya pupuk bersubsidi.

Sebagai produsen pupuk milik pemerintah, Pusri memastikan per Februari 2023 stok pupuk urea bersubsidi sebaran Sumsel ada sebanyak 7.637 ton atau lebih 116 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah dan pupuk NPK sebanyak 7.270 ton atau 216 persen di atas ketentuan.

Untuk pupuk urea sebaran nasional yang jadi tanggung jawab Pusri tersedia 121.922 ton atau 155 persen di atas ketentuan pemerintah dan pupuk NPK sebanyak 31.328 ton atau 295 persen di atas ketentuan.

"Sepulangnya ke Jakarta akan saya sampaikan melalui komisi terkait, meminta solusi dari kementerian hal ini harus segera dibenahi karena tinggal ini (distribusi) masalahnya. Untuk stok bahan dan pupuk untuk petani aman kok," jelas Puan.

Selain itu, Puan menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah membahas besaran Harga Pembelian Pangan (HPP) gabah kering panen di tingkat petani. Mengingat, temuannya di lapangan HPP senilai Rp4.200 per kilogram belum sesuai harapan petani.

"Ya, terkait HPP saya akan tanya kembali kepada pemerintah. Saya berharap pemerintah bisa lebih memberi manfaat kepada petani dan masyarakat," ujarnya, diberitakan Antara.

Sentimen: positif (72.7%)