Sentimen
Positif (66%)
4 Mar 2023 : 11.40
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: bandung, Cianjur, Garut

Tokoh Terkait

Mahfud MD Tolak Pemilu 2024 Diundur: Harus Sesuai Kalender!

4 Mar 2023 : 11.40 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Mahfud MD Tolak Pemilu 2024 Diundur: Harus Sesuai Kalender!

AYOBANDUNG.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD buka suara soal isu pemilihan umum (pemilu) 2024 yang akan diundur.

Mahfud menegaskan jika tidak akan ada perpanjangan masa jabatan presiden akibat mundurnya pemilu 2024.

Dirinya juga menekankan jika Pemilu 2024 akan digelar sesuai kalender.

Baca Juga: Polemik Kenaikan HET Gas LPG 3 Kg di Cianjur, LSM Prabhu : Sengaja Bola Panas di Bupati

Hal ini ia ungkapkan saat menjadi pembicara dalam pargelaran yang bertajuk 'Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju'.

"Pemilu akan dilakukan sesuai dengan kalender konstitusi. Lima tahun sekali. Tidak ada perpanjangan, tidak ada penundaan," kata Mahfud melalui YouTube Kemenkopolhukam RI, Selasa (28/2/2023).

Menteri tersebut juga mengungkapkan jika pemerintah sudah bersiap dalam menyambut pemilu 2024.

Baca Juga: Pembinaan Petani di Garut untuk Maksimalkan Lahan Gambut oleh GMP

Dirinya juga memastikan jika pemilu 2024 dapat terlaksana sesuai jadwal yakni pada 14 Februari 2024.

"Saya salah seorang yang bertanggung jawab agar pemilu itu terlaksana dengan baik," ucapnya.

Dalam pemilu pun terdapat kecuarangan yang berbeda di tiap eranya.

"Kalau era Orde Baru, itu kecurangan dilakukan pemerintah. Sekarang, curangnya antara peserta pemilu. Partai A mencurangi partai B, di tempat lain partai B mencurangi partai C," tuturnya.

Baca Juga: Keracunan Massal di Lembang Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) juga menilai ihwal penjagaan agar pelaksanaan demokratisasi ini tidak mengalami hambatan.

"Nah, yang sekarang ini rebutan tidak karu-karuan. Tidak tertib. Itu yang harus kita tertibkan ke depan karena reformasi ini sudah bagus hasilnya. Bagusnya bagaimana? Sekarang kita bisa memilih orang sendiri, mencalonkan orang (menjadi presiden) sekarang boleh," tuturnya. ***

Sentimen: positif (66.7%)