Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI
Club Olahraga: Bhayangkara FC, Sheffield United, PSIS Semarang
Event: Piala FA
Kab/Kota: Semarang
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait

Happy Sihombing
Mario Dandy Disebut Jarang Bayar Tol, Pengacara Shane: Dia Bisa Lakukan Apa pun
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Shane Lukas, rekan Mario Dandy Satriyo ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan Pasal 76C juncto Pasal 80 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak. Shane diduga melakukan pembiaran atas tindakan anak pejabat yang melukai putra pengurus GP Ansor, David, hingga korban alami koma. Kuasa hukum Shane, Happy Sihombing mengklaim kliennya sempat menolak ajakan Mario Dandy, tetapi terpaksa harus mengikutinya karena langsung dijemput di depan rumah. Ayah Shane juga disebut melihat panggilan beberapa kali masuk ke telepon anaknya sebelum kejadian anarkis itu menimpa David. Happy lantas menjelaskan, alasan Shane mau mengikuti Mario lantaran dalam beberapa waktu ke belakang, Shane memiliki relasi ketergantungan pertemanan dengan anak pejabat tersebut. "Ada relasi ketergantungan karena menurut bapaknya, S itu dia ditelepon berkali-kali dan S tidak mau. Mario langsung jemput pakai Rubicon itu," kata Happy. Baca Juga: Prediksi Sheffield United vs Tottenham di Piala FA: Preview, Kondisi Tim, Taktik, Head to Head, dan Line-up Di lain kesempatan, Happy menyebut kliennya takut pada pelaku karena orangtua Mario memiliki jabatan tinggi. Pengacara itu juga membeberkan karakteristik Mario yang diduga kerap menyepelekan masalah. "Karena selama ini juga, dia takut sama bapaknya, bapaknya si Mario, karena dia tahu pejabat. Dan juga dalam pergaulannya juga si Mario itu menurut klien kami, itu selalu menggampangkan," ujar Happy Sihombing, pengacara Shane Lukas saat ditemui para awak media pada 1 Februari 2023. Usai sebelumnya Happy menunjuk Mario sebagai pemilik botol minuman keras yang ditemukan di mobil Rubicon, kali ini kuasa hukum Shane juga menyebut putra pejabat pajak itu acap melewati jalan tol tanpa melakukan pembayaran. "Dia juga kalau bawa Rubicon, menurut klien kami, dia selalu lewat (tol) tidak pakai ada dia bilang, ini Shane caranya ga bayar pakai tol," ujar Happy. Baca Juga: Prediksi Skor Bhayangkara FC vs PSIS Semarang di BRI Liga 1, Head to Head dan Susunan Pemain Oleh karena itu, melihat beberapa kuasa sang anak pejabat, Happy meyakini apa yang dilakukan Shane diduga berada di bawah pengaruh Mario. "Dia (Shane) selalu di bawah tekanan, dia tahu bahwa si Mario ini bisa melakukan apapun," katanya. Pernyataan Kuasa Hukum Mario Kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas mengatakan pihaknya siap menghadapi berbagai konsekuensi hukum dan akan menghormati keputusan penyidik dalam menindak kasus kliennya tersebut. "Itu merupakan kewenangan penyidik, kita hormati dulu proses hukum," tutur Dolfie. Baca Juga: Sinopsis Film He Who Dares: Downing Street Siege, Aksi Tom Benedict Knight di Kasus Penculikan Teroris "Semua kita serahkan ke penyidik, penyidik Polri tentunya profesional dalam menjalankan tugas," ucap dia. Di sisi lain, kuasa hukum Mario membeberkan, keluarga kliennya masih ikut memantau perkembangan kondisi David yang sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Mayapada. Dolfie juga mengatakan orangtua Mario saat ini sudah meminta maaf pada keluarga korban, terutama orangtua David. "Saat ini tentunya kita konsen dulu kesembuhan korban, karena keluarga klien kami juga kan dari orang tua sudah menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua korban. Sudah beberapa kali ke rumah sakit, karena dalam hal ini tentunya menjadi fokus adalah kesembuhan itu sendiri," ucap dia.***
Sentimen: negatif (98.5%)