AKURAT.CO Mantan Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta II, Rafael Alun Trisambodo, mengaku lelah usai menjalani pemeriksaan KPK, Rabu (1/3/2023).

Rafael meminta kepada wartawan yang sudah menunggu sejak pagi untuk memberinya jalan agar dapat segera meninggalkan Gedung Merah Putih KPK.

Hal tersebut disampaikan Rafael saat ditanya soal perusahaan yang dia miliki. Rafael mengaku sudah memberitahukan kepada Tim KPK yang melakukan pemeriksaan terhadapnya.

baca juga:

"Saya sudah sampaikan itu. Saya sudah lelah dari pagi. Tolong kasihan saya. Saya sudah lelah, saya sudah lelah," ujar Rafael berkilah.

Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan pemeriksaan terhadap Rafael Alun Trisambodo terkait harta kekayaannya yang mencapai Rp56,1 miliar sebagaimana tertera dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 17 Februari 2022 untuk laporan periodik 2021.

Kejanggalan harta milik Rafael menjadi sorotan menyusul kasus penganiayaan oleh anaknya Mario Dandy Satriyo terhadap David Ozora. Selain menganiaya David secara brutal, Mario Dandy juga kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.

Selain karena kasus anaknya, Rafael juga ramai disorot publik lantaran memiliki harta kekayaan mencapai Rp56 miliar.

Berdasarkan LHKPN didapati bahwa sebagian besar harta kekayaan Rafael berupa tanah dan bangunan. Dia tercatat memiliki 11 aset tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp51,93 miliar.

Adapun, aset tanah dan bangunan miliknya itu tersebar di Kabupaten/Kota Sleman, Kabupaten/Kota Manado, Kabupaten/Kota Jakarta Selatan dan Kabupaten/Kota Jakarta Barat.

Dari 11 daftar tanah dan bangunan yang didaftarkan, empat di antaranya hanya berbentuk tanah dan sisanya terdapat bangunan di atas tanah tersebut.