Sentimen
Positif (96%)
1 Mar 2023 : 23.14
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UIN

Penting, Dunia Islam Rancang Strategi Peradaban

1 Mar 2023 : 23.14 Views 10

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Penting, Dunia Islam Rancang Strategi Peradaban

ORAN - Umat Islam belum tampil sebagai pemegang supremasi peradaban dunia, sebagaimana pernah terjadi di abad-abad pertengahan, abad IX hingga abad XI Masehi. Maka sangat penting dan mendesak bagi Dunia Islam untuk merancang kembali strategi peradaban.

"Untuk itu perilaku berkemajuan (al-suluk al-hadhari) di kalangan umat Islam harus menjadi orientasi kesadaran dan kehidupan," kata Prof Dr M Din Syamsuddin dalam siaran pers yang diterima, Selasa (28/2/2023).

Hal tersebut dikemukakan Din dalam Konferensi Internasional tentang 'Perilaku Berkemajuan Antara Ajaran, Pengamalan, dan Penerapan Bersama' di Oran, Aljazair. Konferensi diprakarsai Majelis Islam Tinggi Aljazair dan dihadiri sekitar 600 ulama dan cendekiawan Muslim dunia.

Selain Din, dari Indonesia hadir Dubes RI untuk Aljazair Chalief Akbar yang merupakan  satu-satunya Dubes yang diundang ke konferensi tersebut. Dalam pidato pembukaan, Din mengatakan tema konferensi ini penting dan tepat waktu.

"Masalah yang kita alami dewasa ini adalah adanya kesenjangan antara cita-cita dan fakta dalam membangun peradaban," ujar Ketua Umum  PP Muhammadiyah ini 

Menurutnya, Islam adalah agama peradaban (din al-hadharah). Namun, umat Islam belum tampil sebagai pemegang supremasi peradaban dunia, sebagaimana pernah terjadi di abad-abad pertengahan.

"Maka sangat penting dan mendesak bagi Dunia Islam untuk merancang kembali strategi peradaban dan untuk itu perilaku berkemajuan (al-suluk al-hadhari). Dan  di kalangan umat Islam harus menjadi orientasi kesadaran dan kehidupan," tambah Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini.

Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam (World Fulcrum of Wasatiyyat Islam) ini juga menegaskan bahwa perilaku berkemajuan yang perlu ditampilkan umat Islam ialah mengambil bentuk jalan tengah (wasatiyyah).

Hal ini perlu dilakukan  agar dapat mengatasi kerusakan dunia akibat ekstremitas dan liberalisme baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya.

"Perilaku berkemajuan perlu mementingkan kerja untuk produktivitas, kedisiplinan, penghargaan akan waktu, dan hidup efisien-efektif. Selain itu mutlak perlu menampilkan kebersamaan dan kerja sama," jelas Din. (Fsy)

Sentimen: positif (96.2%)