Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: UIN
Tokoh Terkait
Penting, Dunia Islam Rancang Strategi Peradaban
Krjogja.com
Jenis Media: News

Din ketika menyampaikan pidato. (foto: istimewa)
ORAN - Umat Islam belum tampil sebagai pemegang supremasi peradaban dunia, sebagaimana pernah terjadi di abad-abad pertengahan, abad IX hingga abad XI Masehi. Maka sangat penting dan mendesak bagi Dunia Islam untuk merancang kembali strategi peradaban.
"Untuk itu perilaku berkemajuan (al-suluk al-hadhari) di kalangan umat Islam harus menjadi orientasi kesadaran dan kehidupan," kata Prof Dr M Din Syamsuddin dalam siaran pers yang diterima, Selasa (28/2/2023).
Hal tersebut dikemukakan Din dalam Konferensi Internasional tentang 'Perilaku Berkemajuan Antara Ajaran, Pengamalan, dan Penerapan Bersama' di Oran, Aljazair. Konferensi diprakarsai Majelis Islam Tinggi Aljazair dan dihadiri sekitar 600 ulama dan cendekiawan Muslim dunia.
Selain Din, dari Indonesia hadir Dubes RI untuk Aljazair Chalief Akbar yang merupakan satu-satunya Dubes yang diundang ke konferensi tersebut. Dalam pidato pembukaan, Din mengatakan tema konferensi ini penting dan tepat waktu.
"Masalah yang kita alami dewasa ini adalah adanya kesenjangan antara cita-cita dan fakta dalam membangun peradaban," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah ini
Menurutnya, Islam adalah agama peradaban (din al-hadharah). Namun, umat Islam belum tampil sebagai pemegang supremasi peradaban dunia, sebagaimana pernah terjadi di abad-abad pertengahan.
"Maka sangat penting dan mendesak bagi Dunia Islam untuk merancang kembali strategi peradaban dan untuk itu perilaku berkemajuan (al-suluk al-hadhari). Dan di kalangan umat Islam harus menjadi orientasi kesadaran dan kehidupan," tambah Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini.
Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam (World Fulcrum of Wasatiyyat Islam) ini juga menegaskan bahwa perilaku berkemajuan yang perlu ditampilkan umat Islam ialah mengambil bentuk jalan tengah (wasatiyyah).
Hal ini perlu dilakukan agar dapat mengatasi kerusakan dunia akibat ekstremitas dan liberalisme baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya.
"Perilaku berkemajuan perlu mementingkan kerja untuk produktivitas, kedisiplinan, penghargaan akan waktu, dan hidup efisien-efektif. Selain itu mutlak perlu menampilkan kebersamaan dan kerja sama," jelas Din. (Fsy)
Sentimen: positif (96.2%)