AYOBANDUNG.COM -- Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap David Latumahina terus bergulir.

Setelah menjadikan Shane Lukas Rotua sebagai tersangka, polisi mengungkap bahwa Shane juga merekam aksi kekerasan tersebut menggunakan handphone milik Mario Dandy.

Pernyataan tersebut pun kemudian diluruskan oleh kuasa hukum Shane Lukas, Happy Sihombing.

Saat bertemu awak media di Polres Metro Jakarta Selatan, Happy Sihombing berujar bahwa ada sosok perekam lain dalam peristiwa penganiayaan tersebut.

Selain membela kliennya, ia juga membeberkan perilaku dan gaya hidup yang sebenarnya dari tersangka Mario Dandy.

Baca Juga: Heboh! Penemuan 2 Mayat Wanita Dibunuh dan Dicor Di Bekasi, ini Kronologi Lengkapnya

"Jadi ada ya di samping itu ada orang lain yang merekam video, ada orang lain, selain dia," ujar Happy dikutip AyoBandung.com melalui Instagram @lambe_turah pada Rabu (1/3/2023).

Happy Sihombing menambahkan bahwa keterangan ini akan dijelaskan saat BAP nanti.

"Nanti jadi itu nanti ini akan di dalam BAP tambahan ini nanti akan kita jelaskan, karena kemarin dia tertekan. Dia nggak menyangka bahwa karena di Pesanggarahan juga dia bilang hanya sebagai saksi. Dia tidak menyangka bahwa seperti ini keadaannya," imbuhnya.

Shane yang saat ini ditahan di Polres Metro Jaksel menceritakan perilaku dan gaya hidup dari putra Rafael Alun Trisambodo tersebut kepada kuasa hukumnya.

Bahwa seorang Mario Dandy bisa melakukan hal apa pun sesuka hatinya, seperti menggunakan jalan bebas hambatan atau tol tapi tak mau membayarnya.

Baca Juga: Besaran Anggaran Naik, Gaji Pensiunan PNS Ikut Naik? Intip Besaran Terbarunya Mulai Golongan I-IV!

"Dalam pergaulannya juga, si Mario ini, ini menurut klien kami, itu juga selalu menggampangkan," tutur kuasa hukum Shane Lukas dikutip melalui YouTube KompasTV pada Rabu (1/3/2023).

"Dia juga kalau bawa Rubicon, menurut klien kami, dia tuh selalu lewat tidak bayar pakai, ada dia bilang, ini Shane caranya gak bayar pakai tol, gak bayar-bayar di tol itu, dia ada itu," imbuhnya.

Selain itu, Happy juga mengungkapkan bahwa kliennya takut dengan tersangka Mario Dandy karena statusnya sebagai anak seorang pejabat.

Hal tersebut yang mendasari Shane Lukas untuk menuruti permintaan dari Mario untuk merekam penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Gaji Honorer Guru 2023 Naik? Cek Dana Alokasi Anggaran Khusus dan Ketentuannya

"Dia tahu bahwa si Mario ini bisa melakukan apa pun dan dia takut kepada bapaknya, karena bapaknya seorang pejabat. Makanya dia mau diminta untuk merekam," jelasnya. (Arif Rakhmat Prakoso)

Sumber:
Instagram @lambe_turah
https://www.instagram.com/p/CpNXyYMv07S/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

YouTube KompasTV
https://youtu.be/Nq4Pkk8zUq8