AYOBOGOR.COM -- Jembatan yang menghubungkan dua RW di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, ambruk. Kondisi tersebut membuta akses warga sekitar terputus.

Maka itu banyak yang berharap agar jembatan tersebut diperbaiki tahun ini. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor pun akan melakukan percepatan perbaikan.

Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, perbaikan jembatan di atas aliran Sungai Cibalok ini sudah masuk ke anggaran 2023.

Baca Juga: Pendaki Nyalakan Bom Asap di Puncak, TNGGP Bakal Perketat Pemeriksaan

“Nominalnya sekitar Rp 800 juta. Tapi, tadi Pak Wakil bilang bagaimana prosesnya supaya segera dipercepat,” ujar Rena dilansir dari Republika.co.id pada Rbu, 1 Maret 2023.

Ia menjelaskan, Dinas PUPR Kota Bogor telah memanggil konsultan perencana untuk merevisi rencana gambar yang sudah dibuat. Revisi dilakukan karena ada perbedaan panjang dan lebar yang harus diperbaiki, sesuai dengan kondisi eksisting setelah jembatan itu rusak.

Diperkirakan, revisi gambar akan dilakukan selama lima hari. Setelah itu akan ditentukan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB), hingga proyek perbaikan jembatan siap untuk masuk lelang.

“Nah lelang juga dipercepat. Jadi mudah-mudahan proses lelang sekitar sebulan, akhir Maret atau awal April bisa kami lakukan pengerjaan,” katanya.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PBI JK Pemilik BPJS Kesehatan 2023, Intip Syarat, Besaran Nominal, dan Cek Status Aktif

Adapun terkait puing-puing jembatan yang ambruk ke aliran sungai, Rena mengatakan pihaknya akan melalukan perbaikan dan membongkarnya. “Itu akan kami perbaiki dan bongkar, lalu kami buang. Jadi tidak akan menghalangi aliran sungai,” ujar Rena.

Sebelumnya, dikabarkan jembatan di Jalan Raya Tajur, Gang Warung Pala, RT 04/02, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ambruk pada Senin, 27 Februari 2023. Jembatan penghubung RW 02 dan RW 07 ini, ambruk setelah diguyur hujan berintensitas tinggi.

Lurah Muarasari, Mugya Mulyana mengatakan, ambruknya jembatan mengakibatkan putusnya akses jalan antara dua RW. Serta penghubung ke Jalan Raya Tajur.

Mugya menjelaskan, kondisi jembatan yang ambruk sebenarnya sudah lama tergerus aliran air di bawahnya. Di samping itu, jembatan yang dulunya bisa digunakan untuk akses kendaraan roda dua, roda empat, dan pejalan kaki ini juga mengalami longsor di sisi jembatan.

Baca Juga: Cek Besaran Nominal Tunjangan Sertifikasi Guru 2023 Untuk Penerima Pertama Kali

“Waktu itu ditutup juga untuk akses kendaraan roda empat. Jadi jembatan ini hanya dialalui untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Akhirnya pada haari ini, jembatannya ambruk dan tergerus mengakibatkan lumpuh total semua akses yang bisa dilalui,” jelas Mugya.