LENGKONG,AYOBANDUNG.COM – Pemerintah telah mengumkan hasil kelulusan peserta dalam Kartu Prakerja gelombang 48.

Kartu Prakerja gelombang 48 merupakan pembukaan program prakerja di triwulan pertama tahun 2023.

Dari sekian banyaknya pendaftar, tidak seluruhnya dinyatakan lolos dalam seleksi Kartu Prakerja gelombang 48.

Baca Juga: Masjid Al Jabbar Tutup Dua Pekan, Pemprov Bakal Evaluasi Keberadaan PKL

Karena terdapat aturan mengenai batas jumlah peserta dalam penerimaan yang dibuka pada gelombang tersebut.

Meski begitu, bagi yang dinyatakan tidak lolos jangan khawatir.

Sebab pemerintah akan kembali membuka gelombang selanjutnya sampai akhir tahun 2023.

Adapun bagi yang telah dinyatakan lulus, manfaatkan status keanggotaan dengan cara memilih pelatihan sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Singgung Anggaran SMA dari Provinsi, Bupati Bandung: Kalau Tidak Ada, Kami Bangun Sendiri!

Dikarenakan peserta tidak bisa lagi mengikuti program kartu prakerja yang dibuka pada gelombang selanjutnya.

Selain itu, diketahui pemerintah akan kembali menerapkan skema normal di triwulan pembukaan pertama program ini.

Atas dasar tersebut, terjadi beberapa penyesuaian salah satunya mengenai mode pelatihan offline yang akan mulai diterapkan.

Maka peserta nanti bisa memilih. Ingin mengikuti mode pelatihan secara online atau sebaliknya (offline).

Baca Juga: Kapolresta Bandung Ingatkan Siswa SMA Bojongsoang untuk Tidak Lakukan Perundungan

Bagi peserta yang dinyatakan lulus, tampaknya masih bimbang apakah akan mengambil model pelatihan online atau offline.

Maka dari itu, terdapat beberapa hal yang penting diketahui sebelum memilih mode pelatihan secara online maupun offline.

1. Kekurangan dan Kelebihan

Baca Juga: Heboh! Pencopet Berpakaian Muslimah di Masjid Al Jabbar, Santai Merokok saat Ditangkap Polisi

Sebetulnya diantara mode pelatihan yang dipilih baik secara online maupun offline keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Adapun kelebihan yang dimiliki pelatihan online yakni peserta dapat lebih menghemat jarak.

Sebab tidak perlu lagi datang ketempat pelatihan.

Tinggal menyiapkan kuota dan laptop sudah bisa melakukan pembelajaran.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 49 Dibuka? Intip Prediksi dan Faktor yang Bisa Bikin Lolos!

Hanya saja secara efektifitas akan lebih unggul pelatihan secara offline.

Karena pembelajaran dilakukan secara langsung (tatap muka) dan kemungkinan akan ada praktek dilapangan.

Selain itu baik offline maupun online, untuk jam pelatihan akan cenderung sama. Serta akan dijadwalkan oleh Lembaga pelatihan terkait.

Sebab metode yang diterapkan dalam pelatihan online tidak lagi dilakukan dengan menonton video.

Baca Juga: Syarat Tunjangan Sertifikasi atau Tunjangan Profesi Guru Cair Bikin Girang, Salah Satunya Surat SKBK

Namun akan diterapkan dengan metode webminar sehingga pastinya sudah terjadwalkan sebelumnya.

2. Jam, Lokasi dan Jadwal Pelatihan

Penting diingat, sebelum menentukan jenis atau metode pelatihan.

Baca Juga: Menimbang Sistem Pemilu Proporsional Terbuka dan Tertutup di Indonesia

Peserta disarankan agar menentukan dan melihat kembali jadwal atau jam pelatihan sesuai dengan aktivitas keseharian.

Jangan sampai memilih jenis pelatihan dengan waktu yang tidak relevan atau di jam kesibukan pribadi seperti kerja, berdagang dan lain sebagainnya.

Terkhusus bagi yang berminat memilih pelatihan secara offline, pastikan mengecek terlebih dahulu jarak ke lokasi pelatihan.

Jangan sampai terlalu jauh namun ingin memaksakan.

Baca Juga: Daftar Rekomendasi HP 1 Jutaan Terbaik 2023, Memiliki Spek Gahar Hingga Jaringan 5G!

Pada akhirnya terlambat atau bahkan tidak mengikuti pelatihan sehingga pembelajaran tidak maksimal.

Sebab nantinya ketika sudah memilih, peserta diwajibkan untuk mengikuti pelatihan di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sehingga disarankan agar melihat waktu, jam, serta jarak tempuh dari tempat tinggal ke lokasi pelatihan.

Itulah sejumlah ketentuan atau hal yang mesti dikaji sebelum memilih pelatihan, baik secara online maupun offline. Bagi yang telah dinyatakan lulus dalam program kartu prakerja gelombang 48.***