LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Syaban memiliki keutamaan karena terletak di antara Rajab dan Ramadhan. Di bulan inilah umat Islam dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menjalankan puasa Syaban.

Anjuran puasa Syaban dengan didahului membaca niat harus dilakukan sebelum Nisfu Syaban. Kenapa harus sekarang?

Ada larangan melaksanakan puasa Syaban setelah 15 Syaban. Oleh karena itu, baca niat sekarang sebelum Nisfu Syaban pada 8 Maret 2023.

Bagi umat muslim sangat disayangkan apabila melewatkan bulan mulia ini tanpa menjalankan puasa Syaban.

Pasalnya Syaban menjadi pintu gerbang dalam menyambut datangnya Ramadhan.

Baca Juga: Tahapan Pembayaran Gaji 13 dan THR PNS 2023, Cair Jika Ada Ketentuan Ini, Apa Saja? Intip Bocorannya 

Baca Juga: TPG Cair Maret 2023 Maksimal Rp20 Juta, Guru Sertifikasi Cek Online di Sini 

Apa keutamaan menjalankan puasa Syaban?

Keutamaan puasa Syaban menurut Rasulullah adalah segala amalan akan dinaikkan oleh Allah SWT.

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Rasulullah SAW bersabda, Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan,” (HR An-Nasa’i).

Berapa hari puasa Syaban?

Baca Juga: Gaji Honorer 2023 Terbaru Telah Disahkan Presiden Jokowi, Tak Lagi Bernasib Malang, Tiap Bulan Full Cair!

Baca Juga: THR dan Gaji 13 2023 Honorer Setara PNS, Cuma Non ASN Ini

Puasa Syaban dilakukan selama 15 hari mulai sebelum Nisfu Syaban tepatnya mulai tanggal 1-15 Syaban 1444 H atau 22 Februari-8 Maret 2023.

Apabila hingga tanggal 15 Syaban belum puasa Syaban, dilarang menjalankannya dari tanggal 16 Syaban sampai akhir bulan Syaban.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. (رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa,” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Daud, at-Tarmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Kenapa puasa Syaban setelah Nisfu Syaban dilarang?

Baca Juga: Sosok Agnes, Siswi SMA Tarakanita 1 yang Terseret Kasus Penganiayaan David, Terkenal Player Sejak SD?

Baca Juga: Gaji Honorer 2023 Naik Diresmikan Menkeu, Non ASN Dapat Segini

Menurut ulama, puasa Syaban setelah Nisfu Syaban dilarang karena pada hari tersebut dianggap hari syak (ragu).

Di mana hari syak muncul karena sebentar lagi akan menyambut Ramadan.

Dikhawatirkan umat muslim yang menjalankan puasa Syaban setelah Nisfu Syaban tidak sadar telah berada di bulan Ramadhan.

Alasan lainnya yaitu agar umat muslim dapat menyiapkan tenaga untuk menghadapi puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Ada pengecualian bagi umat muslim yang sudah terbiasa puasa.

Puasa Syaban setelah Nisfu Syaban boleh dilakukan dengan ketentuan merupakan puasa lanjutan dari hari-hari sebelumnya.

Baca Juga: Koleksi Rumah, Mobil Rafael Alun hingga Tas Mahal Istri PNS Pajak, Bikin Iri

Baca Juga: 10 Fakta Baru Kasus Mario Dandy Anak PNS Pajak, Agnes Gracia Bukan Provokator

Selain itu, waktu puasa bertepatan dengan kebiasaan puasa sunah yang lain, misal sudah terbiasa puasa Senin-Kamis, puasa Daud, atau puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Syaban setelah Nisfu Syaban menjadi wajib bagi umat muslim yang memiliki nazar atau qada, meskipun qada dari puasa sunah.

Bagaimana bacaan niat puasa Syaban?

Bacaan niat puasa Syaban yaitu نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ (saya niat puasa Syaban karena Allah ta’âlâ).

Baca Juga: Gaji 13 dan Tunjangan THR  2023 PNS Siap Cair, Anggaran Rp156 Triliun Semakin Terasa Manfaatnya

Baca Juga: KUR Mandiri 2023 Tanpa Jaminan, Korban PHK dan IRT Bunga 3 Persen per Tahun

Demikian alasan puasa Syaban dianjurkan dilaksanakan sekarang sebelum Nisfu Syaban lengkap dengan bacaan niat.***