Pentas sastra HUT ke-32 SSJY. (Foto: Warisman)

Krjogja.com - SANGGAR Sastra Jawa Yogyakarta (SSJY) berumur 32 tahun. Merayakan ulang tahunnya dengan pentas sastra dan diskusi di Balai Bahasa DIY, Minggu (26/2/2023). Sebetulnya ulang tahunnya 19 Januari tapi baru merayakannya 26 Februari. SSJY lahir 19 Januari 1991. SSJY merupakan binaan Balai Bahasa DIY.

Kepala Balai Bahasa DIY Dra Dwi Pratiwi MPd menyatakan kebetulan Balai Bahasa DIY juga baru saja merayakan ulangtahunnya yang ke-75, ingin menjadi balai bahasa terdepan dan menjadi panutan dalam hal kebahasaan. "DIY banyak pendatang, bukan budaya pendatang kemudian mempengaruhi, tetapi justru budaya Yogyakarta yang kemudian merasuk kepada para pendatang," kata Dwi Pratiwi.

Pentas sastra hari itu menampilkan komunitas sastra dan perorangan. Meliputi pembacaan geguritan dan cerkak. Pembaca dari lintas generasi. Kemudian dilanjutkan diskusi, dan puncaknya sebagai penutup pembacaan cerkak oleh Warisman membawakan tulisannya sendiri berjudul 'Kanggo Nagih'.

Ketua SSJY Yohanes Adhi Satiyoko menyebutkan sastra itu bisa mempengaruhi orang lain. Sebagai contoh Revolusi Prancis terjadi juga karena pengaruh sastra. Menurutnya, sastra itu untuk kehidupan, untuk masyarakat. Sastra itu halus, indah dan memberi. SSJY juga mempunyai majalah sastra bernama Pagaga. Adanya majalah tersebut agar masyarakat tahu keberadaan dan kegiatan SSJY. (War)