Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: mafia tanah
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Wamen Agraria Minta Aparat Pertanahan Siap Berkorban Jiwa dan Raga
Gatra.com
Jenis Media: Nasional

Yogyakarta, Gatra.com – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) Raja Juli Antoni menyatakan jajarannya siap mengorbankan jiwa raga demi untuk kebaikan sistem pertanahan nasional.
Hal ini disampaikan Raja saat menghadiri apel besar Rapat Kerja Nasional (rakernas) Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (Kapti-Agraria) di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, Sabtu (25/2).
“Upacara hari ini menyimpulkan atau secara simbolik ingin mengatakan kepada keluarga Kapti-Agraria, alumni, mahasiswa STPN, maupun publik, kami siap mengorbankan jiwa raga untuk kebaikan sistem pertanahan nasional,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran sistem pertanahan nasional yang lebih baik akan memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Raja Antoni juga meminta kepada Kapti-Agraria serta civitas akademika STPN untuk menjaga kualitas alumni sebagai pengkaderan pemimpin insan pertanahan.
“STPN adalah lumbung kader insan pertanahan di Republik ini. Banyak dari alumninya bahkan bekerja di BPN yang berkontribusi dalam rekaman peradaban pertanahan," kata Raja.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menegaskan, insan pertanahan di Kapti-Agraria merupakan jembatan komunikasi bagi penyebaran informasi terkait kebijakan pertanahan dan tata ruang kepada pihak eksternal dan internal.
"Program yang dirancang presiden dan dilaksanakan menteri akan diterjemahkan pada pekerjaan kita dalam setiap layanan pertanahan," ujarnya.
Raja melihat peran STPN akan selalu sangat strategis dalam melahirkan tokoh-tokoh yang baru dan Kapti-Agraria diminta membantu menyiapkan pengkaderan itu.
Berlangsung selama dua hari pada Jumat (24/6) dan Sabtu (25/2), Rakernas Kapti-Agraria dihadiri ribuan alumni STPN Yogyakarta. Kapti-Agraria juga meluncurkan 14 buku yang ditulis oleh para alumni dan membahas berbagai isu pertanahan mulai soal pendaftaran tanah sampai pemberantasan mafia tanah.
Raja Juli mengapresiasi hadirnya 14 buku tersebut dan menyatakan pembahasan di karya tersebut memperkaya keilmuan dan diharapkan berkontribusi dalam perbaikan layanan pertanahan.
33
Sentimen: positif (93.4%)