Sentimen
Negatif (79%)
23 Feb 2023 : 16.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: London, Manila

Kasus: covid-19, Kemacetan

Tokoh Terkait
Paus Benediktus

Paus Benediktus

Makin Semrawut, Indeks Kemacetan Jakarta Naik ke Peringkat 29 Kota Dunia

23 Feb 2023 : 16.12 Views 5

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Makin Semrawut, Indeks Kemacetan Jakarta Naik ke Peringkat 29 Kota Dunia

Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, Tomtom International BV, menempatkan indeks kemacetan Jakarta di peringkat 29 pada 2022. Adapun peringkat tersebut mengalami kenaikan yang sebelumnya berada di posisi ke-46 pada 2021.

TomTom melalui laman resminya menjelaskan rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di DKI mencapai 22 menit 40 detik. Secara umum, TomTom menyebutkan kondisi lalu lintas kota di dunia sudah kembali sibuk setelah sebelumnya melandai karena pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19.

"Sepanjang pandemi, kami mengamati jam sibuk berlalu lintas menjadi sebuah kenangan. Sayangnya, kondisi itu (jam sibuk) sepertinya sudah kembali," demikian keterangan TomTom, dikutip dari Antara, Kamis (23/2).

Lembaga itu mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta.

Baca Juga :

Keuskupan Agung Jakarta Mengenang Paus Benediktus XVI sebagai Sosok Pemimpin Beriman dan Bersahabat

Jakarta dan Manila di Filipina merupakan dua kota di Asia Tenggara yang berada di 50 besar indeks kemacetan berdasarkan peringkat TomTom. Namun, indeks di Jakarta masih lebih baik dibandingkan Manila yang berada di peringkat sembilan dengan rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer mencapai 27 menit.

Adapun kota dengan indeks kemacetan tinggi yakni London dengan waktu tempuh per 10 kilometer yakni 36 menit 20 detik. Sementara, indeks paling rendah yakni kota Almere di Belanda pada peringkat 389 dengan waktu tempuh hanya delapan menit 20 detik per 10 kilometer.

TomTom menjelaskan metodologi pengukuran indeks kemacetan berdasarkan data kendaraan bergerak (floating car data/FCD) yang pada 2022, lembaga itu menggunakan pengukuran berdasarkan waktu tempuh perjalanan per 10 kilometer.

Menurut TomTom, waktu tempuh yang dihasilkan di kota-kota di dunia itu muncul karena sejumlah faktor di antaranya kondisi infrastruktur jalan raya misalnya kategori jalan, kapasitas jalan hingga batas kecepatan.

Baca Juga :

Konsep TOD Akan Membuat Kota Jakarta Berkembang

Sebelumnya, lembaga itu menyebutkan pandemi Covid-19 menjadi penyebab atau faktor utama yang menurunkan tingkat kemacetan kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta. Pada 2020, indeks kemacetan di Jakarta sempat berapa pada peringkat ke-31 dan membaik pada 2021 pada peringkat ke-46.


Editor : Fiter Bagus

Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Sentimen: negatif (79.8%)