Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Kudus
Rabu Abu Masuki Masa Pra Paskah, Umat Katolik Puasa Pantang
Krjogja.com
Jenis Media: News

Romo Kendar memberikan berkat pada abu sebelum abu tersebut disematkan dengan tanda salib di dahi umat oleh Prodiakon yang bertugas (Juvintarto)
Krjogja.com - YOGYA - Menandai awal masa Pra Paskah, Perayaan Ekaristi Rabu Abu disambut antusias umat Katolik di Yogya termasuk di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Pugeran, Selasa (21/2) sore hari. Misa Rabu Abu juga dilaksanakan Rabu (22/2) pagi Pukul 05.30, 12.00 dan 18.00. Umat menerima tanda salib di dahi dengan abu sebagai tanda pertobatan.
"Selama 40 hari masa pertobatan dengan puasa pantang, puasa rohani berdamai dengan diri sendiri, alam semesta dan sesama," ungkap Romo Fx Sukendar Wignyosumarto Pr dalam homilinya (kotbahnya), Sabtu (21/2) ini sore. Masa Pra Paskah hingga Jumat Agung, Libur Nasional 7 April 2023.
Dalam masa pertobatan umat diminta menjalani puasa dengan hati, olah rohani dengan wujud perbuatan yang lebih baik dan bermakna. "Demikian juga untuk Romo, lauk yang diberikan umat selama masa puasa pantang satu macam saja, untuk lebih menghayati," ungkap Rm Kendar tersenyum.
Puasa pantang ini wajib dilaksanakan umat Katolik dari usia 14 tahun hingga 60 tahun. Bahan baku abu yang disematkan dengan tanda salib di dahi umat berasal dari daun palma hasil pemberkatan misa paskah tahun sebelumnya. "Pertobatan, puasa, dan mati raga dengan semangat teladan Kristus," ungkap Rm Kendar.
Umat yang menjalankan pantang dan puasa menyisihkan sebagian uang ke Kotak APP (Aksi Puasa Pembangunan) setiap tanggal/hari pantang dan puasa dengan nominal yang tidak ditentukan. Yang mengisi kotak APP adalah seluruh anggota keluarga baik bapak, ibu maupun anak.
APP merupakan gerakan yang melibatkan umat Katolik selama masa Prapaskah untuk mewujudkan secara nyata puasa, pantang, derma dalam berbagai bentuk kegiatan yang membangun masyarakat, yang secara nyata membawa dampak untuk kesejahteraan banyak orang. Hal ini merupakan suatu gerakan yang mempunyai makna sosial dan liturgis. (Vin)
Sentimen: positif (99.9%)