Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Temanggung
Wujud Syukur, Petani Adakan Wiwit Durian
Krjogja.com
Jenis Media: News

Warga saat mengadakan wiwit durian (Zaini Arrosyid)
Krjogja.com - TEMANGGUNG - Petani di Dusun Dukoh Desa Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung menggelar nyadran wiwit durian sebagai wujud syukur pada Tuhan atas karunia panen di musim 2023, Minggu (19/2).
Petani menggelar ritual di hutan duren mbah Duren yang tidak jauh dari pemukiman. Warga membawa tenong berisi ingkung ayam dan nasi bucu serta gunungan durian. Usai menggelar doa dan kenduri, dilanjutkan dengan makan bersama dan menyantap durian. Acara dilanjutkan dengan bazar durian asli ngropoh.
Kadus Dukoh Kabul mengatakan ritual digelar di hutan Durian karena disitulah terdapat duren paling tua yang dipercaya cikal bakal durian di daerah tersebut. "Di hutan ini terdapat durian paling tua, yang dipercaya cika bakal durian yang kini menyebar di Desa Ngropoh,"kata dia.
Tasyakuran, kata dia, dihelat sebagai wujud syukur pada Tuhan atas limpahan panen durian tahun ini. Panen tahun ini sebagai yang terbaik dengan hasil melimpah dan rasanya enak. Melalui doa, kata dia, panen tahun ini mendapat berkah, dan tahun depan kualitas dan kuantitas durian Ngropoh bisa lebih baik dan dengan harga yang membaik. "Harapannya tahun depan hasilnya bisa lebih baik,"kata dia sambil menyampaikan di daerah tersebut ada ribuan pohon durian.
Dikemukakan keistimewaan durian dari Ngropoh adalah rasanya manis, pahit, bahkan ada yang mentega. Untuk bentuknya kadang memang ada yang kecil. "Untuk rasa dan aroma, durian tidak kalah dengan daerah lain, tetapi memang bentuknya lebih kecil," kata dia.
Wakil Bupati Temanggung Hari Ibnu Wibowo mengatakan ritual durian diharapkan menjadi salah satu kalender wisata di Kabupaten Temanggung. Dikatakan ritual durian dapat dijadikan wisata edukasi, budaya, religi dan alam maupun kuliner. "Alam di sini sangat asri sehingga bisa dijadikan sebagai wisata alam dan religi,"kata dia. (Osy)
Sentimen: positif (76.2%)