Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam, Bebek
Telur Mengandung Kolesterol Tinggi, Amankah Jika Dikonsumsi Jumlah Banyak?
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Beberapa orang dapat mengkonsumsi telur per hari dalam jumlah banyak. Telur juga sering dijadikan solusi bagi orang-orang yang sedang diet dan bagi orang-orang yang sedang membentuk otot.
Kita tahu bahwa telur adalah makanan yang cukup populer dan bergizi tinggi yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, protein, dan lemak. Di belahan dunia termasuk Indonesia telur dapat di olah menjadi bermacam-macam makanan.
Telur juga termasuk bahan pokok yang mudah didapat dan memiliki harga terjangkau, karena hal tersebut, banyak orang yang memgkonsumsinya secara teratur atau bahkan setiap hari. Namun ternyata terlalu berlebihan mengkonsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh.
Baca Juga: Pasca Kegiatan Rajaban, Puluhan Warga Cilangari KBB Muntah-muntah Diduga Keracunan Makanan
Telur merupakan sumber makanan yang kaya akan kolesterol. Telur yang biasa dikonsumsi ada beberapa jenis, yaitu telur ayam, bebek, angsa dan burung puyuh. Satu telur ayam mengandung 200 mg kolesterol, kandungan kolesterol dalam telur bebek sekitar 619 mg, satu telur puyuh mengandung 844 mg kolesterol, dan terakhir kandungan kolesterol dalam satu telur angsa mencapai 1.227 mg.
Namun yang paling sering dikonsumsi adalah telur ayam, yang juga menjadi fokus penelitian tentang diet.
Selain kolesterol, telur menawarkan berbagai nutrisi penting. Seperti, menyediakan 7 gram protein, telur juga merupakan sumber vitamin D, kolin dan lutein yang baik. Kolin merupakan kandungan nutrisi yang penting untuk perkembangan otak bayi yang baru lahir, dan lutein merupakan antioksidan yang penting untuk kesehatan mata.
Meski memiliki banyak nutrisi lain, jangan dilupakan bahwa telur juga mengandung kolesterol. Jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengadung kolesterol tentu tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Tips Kirim Foto Anti Pecah di WhatsApp, Ukuran Dijamin Nggak Berubah
Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yang pertama, Low-density Lipoprotein (LDL), sering disebut sebagai kolesterol “jahat” karena dapat menumpuk di sepanjang dinding arteri yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Yang kedua, High-density Lipoprotein (HDL), atau sering disebut sebagai kolesterol “baik”, yang mengangkut kolesterol ke hati sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
Tingkat LDL yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sedangkan apabila HDL yang lebih tinggi akan bersifat protektif.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan, bahwa telur mungkin tidak meningkatkan kadar kolesterol sebanyak yang diperkirakan sebelumnya. Sebenarnya lemak jenuh dari mentega, daging merah, dan minyak tertentu yang dianggap sebagai penyebab peningkatan kolesterol.
Namun, efek negatif tetap akan dirasakan jika mengkonsumsi telur secara berlebihan. Kolesterol terkonsentrasi di kuning telur, sehingga banyak yang hanya mengkonsumsi putih telurnya saja.
Tetapi dalam kuning telur juga merupakan bagian telur yang dikemas dengan zat besi, vitamin D, karotenoid, dan banyak lagi. Sekarang ini tidak ada bukti yang menyatakan jika mengkonsumsi putihnya saja lebih sehat, namun justru menghindari kuning telur merugikan, karena menolak manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Lalu berapa banyak telur yang dapat kita konsumsi dengan aman?
Mengkonsumsi satu telur ayam per hari atau 4-5 telur per minggu masih aman untuk kesehatan jantung. Kecuali bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung, jumlah tersebut perlu dihindari.
Sebenarnya sulit untuk mengevaluasi berapa telur yang aman untuk dikonsumsi karena setiap orang memiliki risiko yang berbeda. Mungkin bertanya langsung dan berkonsultasi dengan dokter dapat jawaban lebih pasti untuk memutuskan berapa banyak telur yang dapat dikonsumsi dengan aman.
(Rita Maulina)
Sentimen: positif (88.9%)