Sentimen
Negatif (84%)
19 Feb 2023 : 05.20
Informasi Tambahan

Grup Musik: Naif

Institusi: Universitas Pelita Harapan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: penganiayaan

Viral Mahasiswi UPH Diduga Dianiaya Mantan Kekasih, Polisi Turun Tangan

19 Feb 2023 : 05.20 Views 4

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Viral Mahasiswi UPH Diduga Dianiaya Mantan Kekasih, Polisi Turun Tangan

TANGSEL, iNews.id - Viral di media sosial mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinisial AS diduga dianiaya mantan kekasih yang juga mahasiswa di perguruan tinggi swasta tersebut. Satreskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) pun menyelidiki laporan AS.

AS menyebut dugaan penganiayaan itu sudah sejak lama dilakukan. Karena terus berulang, AS akhirnya melapor ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel.

"Bahwa benar kami dari Polres Tangerang Selatan pada tanggal 15 Februari 2023 Telah menerima laporan polisi dari AS tersebut yang melaporkan dugaan tindak penganiayaan," kata Humas Polres Tangsel Ipda Galih, Sabtu (18/02/23).

Kekerasan yang dialami AS sempat viral di media sosial. Disebutkan jika kekasihnya yang berasal dari kampus yang sama pernah memukul dan membantingnya karena persoalan sepele. Pelaku sempat meminta maaf, namun kembali mengulangi perbuatannya.

"Untuk kasus tersebut masih proses penyelidikan Sat Reskrim Polres Tangsel," ujar Galih.

Penganiayaan yang dilaporkan AS merupakan peristiwa terakhir yang terjadi sekitar tanggal 25 November 2022. AS telah menjalani visum di Rumah Sakit Medika BSD guna mendukung penyelidikan.

"Terhadap bekas luka yang dialami korban telah dilakukan visum di RS Medika Tangsel," tuturnya.

Sebelumnya, mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinisial AS mengaku mengalami kekerasan dari senior kampusnya berinisial BJK, mahasiswa angkatan 2020. Kasus ini juga viral di media sosial.

Kekerasan yang dialami mahasiswi angkatan 2022 itu disebut sudah berlangsung lama.

"Penganiayaan yang aku alami sebenarnya sudah berlangsung lama. Dari yang pertama kali aku di tanggal 7 Juni 2022 hingga yang terakhir aku terima itu Sabtu (kemarin) yaitu verbal abuse, dan sebenarnya aku sudah melaporkan kejadian penganiayaan itu dari tanggal 22 Desember yang lalu," katanya di media sosial miliknya, Jumat (17/2/2023).

Akan tetapi, setelah itu pelaku meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan tersebut.

"Lalu akhirnya aku dengan bodohnya memaafkan dia dan tidak aku lanjutkan lagi pelaporannya. Karena aku berfikir dia tidak akan mengulangi lagi, ternyata itu kesalahan terbesar aku, terlalu naif memang," katanya.

Editor : Rizal Bomantama

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: negatif (84.2%)