Sentimen
Negatif (64%)
19 Feb 2023 : 03.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Grogol, Kebon Jeruk, Taman Sari, Petamburan, Kembangan, Palmerah

Partai Terkait

Guruh Tirta Resmi Gabung Nasdem

19 Feb 2023 : 03.34 Views 16

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Guruh Tirta Resmi Gabung Nasdem

AKURAT.CO, Partai Nasdem jadi pelabuhan baru Guruh Tirta Lunggana. Putra almarhum Haji Lulung Lunggana itu memilih partai dengan tagline restorasi setelah mundur dari PPP.

"Kenapa memilih Nasdem, irisannya sudah jelas. Pada saat saya hadir di kantor DPP, (Nasdem) Tower ya, sudah jelas kita menginginkan adanya perubahan," ujar Guruh Tirta kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).

Perubahan yang dimaksud Guruh Tirta terkait langah politik Nasdem pada Pilpres 2024. Nasdem sudah memastikan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, sedangkan PPP hingga saat ini belum memberikan kepastian.

baca juga:

"PPP sampai hari ini belum menentukan calon presiden sedangkan Partai Nasdem sudah mengusulkan salah satu calon presiden yaitu Pak Anies Baswedan," terangnya.

Guruh Tirta belum tahu posisi apa yang didapat dari Nasdem. Namun, dia menyebut wilayah kerjanya di daerah pemilihan (Dapil) 10  yang meliputi Kecamatan Taman Sari, Grogol Petamburan, Palmerah, Kebon Jeruk dan Kembangan.

"Kalau posisi itu kita balik lagi sama pengurus DPW (Nasdem)," tukasnya.

Guruh Tirta mundur dari PPP

Guruh Tirta Lunggana mundur dari PPP usai dilengserkan dari jabatannya oleh Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono.

Putra politikus senior PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung itu menyerahkan surat pengunduran diri karena digeser Mardiono dari ketua DPW PPP DKI Jakarta menjadi Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta.

"Saya itu sudah mengundurkan diri menjadi pengurus," kata dia kepada wartawan di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Minggu 29 Januari 2023.

Tak hanya dirinya, Guruh Tirta mengklaim mundur bersama pengurus DPC PPP Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pulau Seribu, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. Surat pengunduran diri mereka diserahkan kepada DPP PPP pada 23 Januari.

"Jadi tanggal 23 itu, catat, tanggal 23 itu kami mengundurkan diri dari pengurus DKI Jakarta bersama 5 DPC. Jakpus, Jakbar, Pulau Seribu, Jakut, Jaksel. Seperti itu ya. Jadi kalau terkait pergantian, itu DPP lah yang mengganti," katanya.

Dia mengaku tidak tahu apakah pencopotannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta karena sikap mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Ia mengatakan itu sepenuhnya keputusan DPP PPP.

"Apa terkait saya dukung Anies atau tidak, itu tergantung DPP sebenarnya. Karena SK kan yang bisa nyorat-nyoret itu DPP, bukan DPW," ucap ketika itu.

Sentimen: negatif (64%)