AKURAT.CO Pemilik hak suara Pemilu 2024 didominasi oleh anak muda, karenanya generasi milenial akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia ke depan.

Hal itu disampaikan Anggota KPU, August Mellaz, dalam diskusi bertajuk "Sumbang Suara Kaum Muda dalam Peran Menciptakan Pemilu 2024 Damai yang Bermartabat" di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

"Hampir 60 persen mendominasi proporsi total dari pemilih di Pemilu 2024. Mau tidak mau, suara anak muda itu akan menentukan," ujarnya.

baca juga:

Sebagai mayoritas pemilik hak suara dalam Pemilu 2024, calon anggota legislatif, calon presiden dan calon wapres harus dapat membuat visi misi yang disukai anak muda.

"Mau tidak mau dalam program yang akan dikampanyekan atau ditawarkan mau tidak mau harus merancang suara-suara anak muda," kata Mellaz.

Bukan hanya caleg, capres dan cawapres, KPU pun dituntut melakukan inovasi soal pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online, sehingga dapat mempermudah kalangan anak muda untuk mendapatkan informasi.

"Jadi teman-teman tinggal masukkan NIK-nya, nanti bisa cek nama dan lokasi TPS-nya. Tapi misal kuliahnya tidak ada di tempat asal/domisili KTP, itu nanti akan diarahkan oleh petugas atau di media sosial kami," tutur Mellaz.

Dalam kesempatan itu Mellaz menyampaikan pemilik hak suara didominasi anak muda berusia maksimum 40 tahun pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024.

"Antara usia 15 tahun yang mungkin nanti merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang. Sampai usia 39-40 tahun itu proporsinya sekitar 53-55 persen atau 107-108 juta dari total jumlah pemilih di Indonesia," jelasnya.