PIKIRAN RAKYAT - Kasus ibu yang dianiaya anak kandungnya sendiri karena mengambil gorengan di Terminal Lebak Bulus berakhir damai setelah diinisiasi Polres Metro Jakarta Selatan. Ibu berinisial H (68) akhirnya mencabut laporan terhadap sang anak berinisial E (43).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus mengonfirmasi hal tersebut. Upaya mediasi berhasil dan kasus tersebut berakhir damai.

"Pihak pelapor sudah minta maaf langsung dan menempuh jalur damai," ujar Irwandhy Idrus, dikutip dari Antara, Jumat, 17 Februari 2023.

Irwandhy mengatakan pihaknya turut melibatkan adik kandung terlapor berinisial SS untuk melakukan mediasi terhadap pelapor dan terlapor. Sementara itu, akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka-luka yang diketahui berdasarkan hasil visum. Polisi juga masih mendalami kondisi kejiwaan sang ibu.

Baca Juga: Sidang Etik Bharada E Segera Digelar, Status Justice Collaborator Bakal Jadi Pertimbangan

Di samping itu, korban H mengaku telah memaafkan anaknya dan berharap putrinya itu tidak mengulangi kembali kejadian itu. "Intinya dia minta maaf dan itu cukup bagi saya, makanya saya sudah mencabut laporannya," kata H.

Kasus dugaan penganiayaan ini terjadi pada Selasa, 14 Februari 2023 sekira pukul 21.00 WIB malam. Korban H mengaku dipukul oleh anaknya usai mengambil gorengan di warung kopi sang anak yang berlokasi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sang anak diduga tak senang dengan tindakan H yang mengambil gorengan dagangannya. Sang anak meluapkan emosinya.

Oleh sang anak, korban mengaku dipukul pada bagian dada, tangan, kaki, hingga tangan kiri dan kanan mengalami memar. Puncaknya, E mengambil kursi plastik yang ada di warungnya. Kemudian, E disebut memukul HT dengan kursi tersebut.

Baca Juga: Baru Menjabat Jadi Ketua PSSI, Erick Thohir Langsung Bahas Hal Berikut

Tak berlangsung lama, korban ditolong oleh dua orang calo penumpang T dan H serta diminta pulang dan dibayarkan ongkosnya.

Korban diketahui tidak tinggal satu rumah dengan pelaku. Korban menetap di daerah Parung Bogor Perumahan Citramas RT04/01, Kelurahan Kali Suren Tajur Halang Bogor. Kejadian kekerasan yang menimpa korban lantas dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, pada Rabu, 15 Februari 2023.

Sementara itu, Sabang, suami E, mengatakan sang ibu mertua seringkali mengucapkan kata kasar serta susah untuk diperingatkan karena diduga agak stres. "Kita semua anaknya lima, gak mau lagi dekat dengan sama dia karena malu, kalau kami bilang gak berantem, dia gak hidup," kata Sabang.***