Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Depok, Rambutan
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait

Kompol Resa Fiardy Marasabessy
Usai Bunuh Sopir Taksi Online, Bripda HS Sempat Pura-Pura Jadi Korban Perampokan
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Anggota Densus 88, Bripda HS, sempat berpura-pura menjadi korban perampokan setelah melancarkan aksinya menghilangkan nyawa sopir taksi online, SRT (59), di Depok, Jawa Barat. Hal tersebut terungkap saat rekonstruksi kasus pembunuhan itu digelar oleh Polda Metro Jaya pada Kamis, 16 Februari 2023.
Mulanya, Bripda HS melarikan diri setelah melancarkan aksi kejinya terhadap korban. Ia naik angkot menuju ke arah Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Setibanya di tempat tersebut, ia mengunjungi sebuah warung, bercerita kepada penjaga warung bahwa ia telah menjadi korban perampokan.
“Tersangka bercerita kepada ibu penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok,” kata penyidik pengarah adegan rekonstruksi, dikutip pada Jumat, 17 Februari 2023.
Mendengar cerita Bripda HS, penjaga warung pun kemudian memberikan kaos beserta uang agar Bripda HS dapat membayar ongkos untuk pergi ke Bekasi. “Ibu penjaga warung memberi tersangka satu buah kaos dan diberikan uang sebesar Rp20 ribu yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur,” ujarnya.
Baca Juga: Nasib Karier Bharada E di Kepolisian, Kapolri Lempar Sinyal
Tas tersangka jadi bukti
Setelah melakukan aksi kejinya membunuh sopir taksi, Bripda HS pun keluar dari mobil untuk mengambil alih mobil tersebut. Namun, korban saat itu masih bisa mengunci semua pintu mobil sehingga tersangka tidak dapat masuk ke dalam mobil.
Keterangan tersebut turut disampaikan oleh (Kasubdit Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Kompol Resa Fiardy Marasabessy.
"Tersangka berusaha membuka pintu semua mobil satu persatu namun tidak berhasil lalu kabur meninggalkan mobil dan korban," ucapnya.
Ketika perjalanan kabur, Bripda HS pun baru sadar jika tas miliknya tertinggal di dalam mobil korban. Ia pun kembali, dan mengetuk-ngetuk jendela mobil berharap sang sopir taksi membukakannya jendela atau pintu.
Baca Juga: Tarik Ulur Aparat, KKB Kembali 'Bergerak' dan Diduga Bawa Pergi Pilot Susi Air Keluar dari Paro
"Kemudian tersangka kembali ke mobil untuk mengambil tasnya sambil mengetuk jendela mobil dan sambil mengatakan, 'pak buka pak' tetapi korban tidak membuka pintu," tuturnya.
Kemudian, korban pun membunyikan klakson mobilnya berkali-kali sehingga tersangka pun panik dan melarikan diri.
"Adegan 33 terdapat dua saksi menghampiri mobil dan memberikan pertolongan sambil menghubungi polisi," katanya seperti dilaporkan PMJ News.
Oleh karena itu, tas Bripda HS yang tertinggal di dalam mobil menjadi bukti penting bagi kepolisian sehingga dapat melacak tersangka pembunuhan tersebut. Pasalnya, di dalam tas tersebut terdapat dompet milik Bripda HS yang berisikan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Kepolisian. Bripda HS berhasil ditangkap di Puri Persada Cibarusah, Desa Sendang Mulya, Bekasi.***
Sentimen: negatif (100%)