Sentimen
Positif (66%)
17 Feb 2023 : 08.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kartini, Temanggung

Tokoh Terkait
Tunggul Purnomo

Tunggul Purnomo

DPRD Kritisi Keberadaan Taman Kartini Temanggung

17 Feb 2023 : 08.35 Views 12

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

DPRD Kritisi Keberadaan Taman Kartini Temanggung

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Temanggung mengkritisi pengembangan industri wisata yang ditempuh pemerintah kabupaten setempat.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Tunggul Purnomo mengatakan pengembangan industri pariwisata harus dibarengi dengan komitmen yang kuat, sehingga pengembangan wisata di Temanggung bisa lebih merata terutama di tempat-tempat wisata yang sudah ada saat ini.

"Seharusnya ada komitmen dalam pengembangan wisata, sehingga perkembangan wisata di Temanggung bisa lebih terprogram dengan baik agar semua potensi wisata yang ada di Temanggng bisa terangkat," kata Tunggul Purnomo, Rabu (15/2)

Tunggul mencontohkan salah satu potensi wisata yang ada di jatung Kota Temanggung yakni Taman Kartini, yang sudah tidak seperti tujuan awal dibangunnya yakni sebagai wisata edukasi dan bermain anak-anak. "Dulu Almarhum Bupati Masjchun Sofwan membangun taman kartini ini tujuannya sebagai taman bermain anak dan taman edukasi, sehingga dibangun patung hewan, fasilitas bermain dan fasilitas penunjang lainnya," kata dia.

Melihat kondisi Taman Kartini saat ini lanjutnya sudah cukup memperihatinkan, tidak hanya sudah beralih fungsi namun juga dimanfaatkan untuk hal-hal negatif. Apalagi, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di jalan pintu masuk stadion Bumi Phala dan pedagang di sebelah utara sebelum masuk ke kolam renang di taman tersebut.

Selain kondisinya tidak sedap di pandang, kata Tunggul, keberadaan lapak-lapak pedagang di sebelah utara sangat rawan digunakan untuk hal negatif, sebab tempatnya tertutup. "Saya khawatir bisa dimanfaatkan untuk hal yang negatif," kata dia.

Ia mengatakan, keberadaan Taman Kartini sangat tergantung dari Pemerintah Daerah, arah pembangunan dari taman ini apakah akan dijadikan sebagai pusat jajan atau yang lainnya.

Oleh karena itu lanjut dia, butuh konsistensi pemerintah daerah, arah pembangunan seperti apa, apakah potensi wisata ini akan dibiarkan saja sementara yang desa-desa diminta untuk meningkatkan potensi wisata.

Memang diakuinya, untuk wisata ini butuh anggaran butuh dana tapi dari dana digunakan untuk yang lain-lain yang tidak jelas akan lebih baik digunakan untuk mengembangkan wisata yang ada.

"Disisi lain pemerintah kabupaten meminta desa untuk mengembangkan potensu wisata yang ada, namun potensi wisata yang ada di kota Temanggung sendiri justru penanganannya belum maksimal," kata dia. (Osy)

Sentimen: positif (66%)