Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cilacap, Ambon, Gunungkidul, Tanjung Balai Asahan
Tokoh Terkait
Gesing Diresmikan 2023, DIY Belajar Kelola Pelabuhan Perikanan ke Sumatera Utara
Krjogja.com
Jenis Media: News

Asep Saepulloh, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan memberikan penjelasan di lokasi (Harminanto)
MEDAN - Pemda DIY bersama Komisi A DPRD DIY mengunjungi Medan Sumatera Utara, Rabu (15/2/2023) untuk mempelajari tentang pelabuhan perikanan yang ada di kawasan tersebut. Pasalnya, DIY kini bersiap mengoperasikan pelabuhan perikanan Gesing, Gunungkidul yang diharapkan bisa berhasil maksimal.
Di Sumatera Utara, Pemda DIY mengunjungi Kantor Pemprov Sumatera Utara dan berbincang mengenai pelabuhan perikanan Tanjung Balai Asahan. Selain itu, tim juga berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan yang memiliki salah satu standar tertinggi (Kelas A) di Indonesia.
Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda Pemda DIY, Imam Pratanadi, memimpin tim didampingi Sekretaris Komisi A DPRD DIY, Rany Widayati. Imam mengatakan bawasanya kini pelabuhan Gesing bersiap diluncurkan pada Oktober mendatang yang diharapkan bisa berjalan maksimal nantinya.
"Saat ini pelabuhan perikanan Sadeng sudah berjalan namun persoalan adalah akses masuk ketika harus menjadi pelabuhan nusantara. Bagaimana ikan harus segera keluar untuk didistribusikan, menjadi pekerjaan rumah. Nah aca dua pelabuhan yakni Tanjung Adikarto dan Gesing yang hendak dimaksimalkan. Untuk Gesing akan diresmikan Oktober nanti yang dikembangkan jadi pelabuhan perikanan pantai. Ini mengapa kami ingin belajar pengelolaan ke Sumatera Utara," ungkapnya.
Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Tanjung Balai Asahan, Budi Hasibuan, mengungkap bawasanya saat ini pihaknya masih berusaha mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik. Namun begitu, Tanjug Balai memiliki komoditi andalan yakni kerang yang dapat dimaksimalkan untuk mendongkrak pendapatan nelayan dan daerah.
"Pada 2022, hasil tangkapan pelabuhan mencapai 22 ribu kilogram dengan komoditas utama adalah kerang. Ini masih sedikit sebenarnya, turun dari tahun-tahun sebelumnya akibat terjangan pandemi. Namun begitu, ada hal menarik yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemda yakni pesta kerang gratis setiap bulan Desember. Ini menjadi daya tarik yang juga menghidupkan pelabuhan," ungkapnya.
Di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, DIY yang ditemui Asep Saepulloh, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan mendapatkan saran untuk segera beraudiensi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Dirjen Perikanan Tangkap karena saat ini ada kebijakan aturan penangkapan ikan terukur dengan sistem kuota dan zonasi wilayah penangkapan. DIY menurut dia bisa mengambil peran pelabuhan di selatan Jawa karena selama ini hanya Cilacap yang memiliki kapasitas representatif.
"Di Jawa pelabuhan yang representatif baru ada di Cilacap. Padahal nantinya kapal wajib mendaratkan ikannya di situ, selama ini membawa hasil tangkapan ke Muara Baru Jakarta. Misalnya di Ambon, didaratkan di sana, di Tual juga demikian. Kalau di Samudra Hindia hanya Cilacap saja dan sudah tak bisa dikembangkan. Kalau Gesing bisa, menyediakan 50 hektare di sana, membuat berbagai fasilitas penunjangnya. Ini kesempatan untuk Pemda DIY mengembangkan pelabuhan, tidak mungkin sepi. Tinggal sounding ke Menteri KKP dan Dirjen Perikanan Tangkap saja. Pantai selatan ikannya luar biasa, termasuk Tuna, jadi sangat baik," tandas dia.
Asep menyebut, saat ini Pemda Provinsi Banten juga tengah menggagas pelabuhan perikanan tangkap dengan dukungan APBD setempat. Ia berharap agar Pemda DIY segera memaksimalkan potensi untuk mewujudkan pelabuhan perikanan pantai di Gesing.
"Dengan potensi yang dimiliki, harus segera direalisasikan ya. Apalagi mendengar bahwa Gesing sudah siap diresmikan tahun 2023 ini. Segera saja berkolaborasi dengan Kementrian KKP," pungkas dia.
Sementara, Sekretaris Komisi A DPRD DIY, Rany Widayati mengingatkan agar Pemda DIY juga menjangkau infrastruktur pendukung pelabuhan seperti akses jalan memadai. Pasalnya, selain penyimpanan ikan, arus distribusi juga menjadi kunci utama pelabuhan perikanan.
"Gesing punya sekitar 5 kilometer ke jalur JJLS, yang harapannya bisa diperbesar sehingga memudahkan arus angkut ikan dari pelabuhan. Mudah-mudahan nantinya pelabuhan bisa membawa manfaat untuk masyarakat juga pendapatan daerah," pungkas Rany. (Fxh)
Sentimen: negatif (100%)