Brigade Joxzin saat sampaikan pernyataan pada media (foto: Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Brigade Joxzin, yang dahulu dikenal luas sebagai salah satu geng besar di Yogyakarta kini sudah bertransformasi positif. Bahkan, sejak 2022 lalu, Joxzin membentuk satgas anti klitih yang bisa menjangkau luas ke lebih dari 5000 pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) di DIY dan Jawa Tengah.

Hani Kuswanto, Koordinator Tim Advokasi Brigade Joxzin mengatakan tim satgas anti klitih bukan anggotanya yang turun ke lapangan untuk memburu para pelaku klitih. Namun menurut dia, satgas anti klitih akan turun mengedukasi melalui seluruh anggota.

"Saat ini pemegang KTA Brigade Joxzin ada 5000-an di DIY dan Jawa Tengah. Mereka ini akan turun mengedukasi sekitar agar tidak terjebak pada klitih, tidak melakukan aksi kekerasan jalanan," ungkapnya pada wartawan di Cavinton Hotel, Senin (13/2/2023).

Hani juga sempat mengungkap kekecewaan karena ada salah satu media nasional yang menyebut Joxzin sebagai akar klitih di Jogja. Hal tersebut dinilai tidak benar karena untuk menjadi anggota Joxzin, persyaratan yang harus dipenuhi cukup ketat.

"Kami sangat keberatan dengan narasi itu ya, karena untuk menjadi anggota, persyaratannya ketat, mulai tidak terlibat dalam tindak kriminal dan bebas narkoba. Itu tegas ada dalam syarat. Kami justru menumpas akar klitih yakni peredaran narkoba, kami konsisten kampanye anti narkoba," tegas dia.

Hery Prasetyo, Komandan Brigade Joxzin, menambahkan selama ini pihaknya berupaya melakukan berbagai hal positif di masyarakat. "Kami selama ini berupaya melakukan kegiatan positif, berbagi pada sesama dan ikut ambil bagian menjaga keamanan dan kenyamanan Jogja. Kami sampaikan lagi bahwa Joxzin tegas anti klitih," lanjutnya. (Fxh)