PIKIRAN RAKYAT - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menegaskan sudah memutuskan tidak ingin memperpanjang polemik tentang perjanjian utang piutang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Alasan Sandiaga sudah tak ingin memperpanjang persoalan itu karena bagi dirinya berpotensi terpecah-belah.

"Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa saya sudah memutuskan tidak ingin memperpanjang diskursus mengenai yang selama diberitakan karena berpotensi untuk memecahkan kita," tegas Sandi di Poltekpar Makassar pada Sabtu, 11 Februari 2023.

Baca Juga: Anies Baswedan Bantah Utang Rp50 Miliar saat Pilkada: Bukan dari Sandiaga Uno dan Bukan Utang Kalau Menang

Sandi mengaku tak ingin terjadi perpecahan lantaran saat ini bangsa Indonesia sudah memasuki kontestasi demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dengan demikian, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu berharap agar setiap pihak dapat menyambut kontestasi demokrasi dengan penuh kedisiplinan.

"Pertemanan harus dijaga. Persahabatan harus kita utamakan. Tentang bagaimana percepatan misalnya, bagaimana saya tadi cerita pembangunan di rel yang tempat ini bisa kita percepat dengan kebijakan yang akurat berkaitan dengan sasaran pembangunan itu sendiri," jelasnya.

Baca Juga: 7 Pernyataan Anies Baswedan dalam Surat Utang Putang ke Sandiaga Uno

"Sehingga kita tidak menatap masa lalu tetapi masa depan," sambungnya.

Sementara ketika disinggung apakah utang tersebut itu sudah lunas, Sandi pun engga berkenan untuk menjawabnya. Dia menegaskan tidak akan memperpanjang perihal itanh piutang.

"Saya tidak akan memperpanjang," tutupnya.

Sebelumnya beredar salinan surat pernyataan Anies Baswedan soal utang piutangnya dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno senilai Rp92 miliar beredar di media sosial.

Dalam pernyataan itu Anies mengaku memiliki utang pertama yang dibuat tertanggal 2 Januari 2017 dengan Dana Pinjaman sebesar Rp20 Juta hingga Rp30 Juta.

Namun tak hanya itu, ternyata Anies juga mengakui kembali meminjam uang kembali sebesar Rp42 Juta tanpa jaminan dan tanpa bunga.***