LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sudah mullai nampak persaingan politik menjelang Pemilu 2024 yang akan datang, terlihat adanya budaya politik yang kekanak-kanakan.

Hal tersebut tampak dari persaingan politik Pemilu 2024 yang banyak memersoalan sepele yang bukan permasalahan yang urgent untuk kepentingan publik.

Menanggapi persaingan politik Pemilu 2024 ini banyak pengamat politik turut angkat bicara salah satunya adalah Rocky Gerung melalui unggahan pada channel YouTubenya.

Baca Juga: Siapa Wanita Muda yang Rangkul Rocky Gerung di Konser Dewa 19? Ternyata Ini Profesinya!

"Sekarang kerikil kecil pun dipakai buat berantem. Jadi kekanak-kanakan sebetulnya persaingan politik di Indonesia," ucap Rocky Gerung.

Atmosfer persaingan politik Pemilu 2024 yang terkesan kekanak kanakan tersebut menunjukkan bahwa mereka takut berduel argumentasi dengan kapasitas intelektual yang lebih tinggi.

Cendekiawan politik tersebut juga menyatakan bahwa kondisi politik saat ini sedikit banyak juga dipengaruhi oleh fenomena tukar tambah politik yang sebenarnya tidak masuk dalam pakem demokrasi.

Kondisi tersebut diperparah dengan lembaga pemerintah yang kini tidak berjalan otonom melainkan terkesan menjadi proxy dari kekuatan politik lainnya.

 Baca Juga: Rocky Gerung Tuding Mahfud MD Telah Lecehkan MK karena Mendukung Jokowi soal Perppu Cipta Kerja

Miris melihat kondisi tersebut Rocky Gerung berharap kepada pers untuk menjaga keutuhan Indonesia. Pers diharapkan mampu menyampaikan sesuatu dengan intelektual yang lebih tinggi agar bangsa ini lebih terarah.

"Dan kalau ada keributan sedikit, kita toh tetap bisa mampu untuk menyelesaikan secara argumentatif, bukan dengan cara sogok menyogok kekuasaan,” sebut Rocky.

Rocky menyatakan Indonesia harus memiliki batas politik dalam moral dan etik yang diberlakukan pada partai politik.

Untuk mencapai hal tersebut maka harus lebih mengutamakan kejujuran dibandingkan jual beli politik yang sedang marak saat ini.

 Baca Juga: Isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi Dibantah Lewat Reuni Alumni, Rocky Gerung: Itu Momen yang Dibuat!

Rocky mengatakan banyak anak muda yang kini tidak mau terjun didunia politik karena minimnya kejujuran disana.

"Itu bahayanya di era terakhir Pak Jokowi, dia meninggalkan ketidakpastian, dan dia meninggalkan no hope at all pada the next generation,” kata Rocky.

Rocky Gerung juga turut memberikan petuah kepada partai politik supaya bisa mencetak kader-kader partai yang memiliki ideologi yang berbasis pada etika publik.***