Sentimen
Negatif (88%)
11 Feb 2023 : 10.01
Informasi Tambahan

Event: Hari Pers Nasional

Kab/Kota: Serdang

Jokowi: Dunia Pers Sedang dalam Kondisi Tidak Baik-baik Saja

11 Feb 2023 : 10.01 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi: Dunia Pers Sedang dalam Kondisi Tidak Baik-baik Saja

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis, 9 Februari 2023. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut dunia pers saat ini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Menurut Jokowi, hal itu disebabkan oleh karena semakin banyaknya media informasi digital yang mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik.

"Pada peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik-baik saja," ujar Jokowi, yang disiarkan langsung melalu tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi berujar pemberitaan yang bertanggung jawab menjadi masalah utama pers. Menurutnya pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Dengan situasi tersebut, kata Jokowi setiap orang bisa membuat berita tanpa batasan.

Baca Juga: Desak Sandi Beberkan Bukti Anies Baswedan Utang Rp50 Miliar, Geisz Chalifah: Kalau Ada, Saya Carikan Uangnya

Menurut Jokowi, isu utama dalam dunia pers saat ini sudah bergeser. Sementara isu sebelumnya yang disuarakan adalah kebebasan pers. Menurut dia, pers saat ini sudah begitu bebas.

"Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini," kata Jokowi.

Jokowi kemudian menyinggung soal masifnya berita dari media sosial dan media digital lain. Media digital lain ini termasuk plafform-platform asing yang umumnya tidak memiliki redaksi atau dikendalikan artificial intelligence (AI). Menurut Jokowi, algoritma dari media seperti itu lebih mementingkan sisi komersial dan mengorbankan jurnalisme autentik.

"Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional. Sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik. Ini yang kita akan semakin kehilangan," kata Jokowi.

Baca Juga: Jhonny Plate Mangkir di Panggilan Kejagung, Dampingi Jokowi di Hari Pers Nasional

Jokowi berujar pemberitaan seperti itu tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat. Jokowi menambahkan, keberadaan media konvensional yang mengedepankan kualitas isi malah semakin terdesak nasibnya.

Oleh karena itu, Jokowi menyampaikan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur tentang platform digital dan perusahaan pers harus segera diselesaikan dalam waktu satu bulan.

"Ada usulan lain, rancangan perpres tentang tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas. Saran saya, kemudian dalam satu bulan ini harus selesai mengenai perpres ini. Jangan lebih dari satu bulan. Saya akan ikut nanti dalam beberapa bahasan mengenai ini," kata Jokowi.***

Sentimen: negatif (88.7%)