MerahPutih.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo, bersama Bulog Surakarta menggelar Operasi Pasar di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres. Pasar murah ini dilakukan seiring naiknya harga kebutuhan pokok jelang bulan Suci Ramadan.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Tanti Budi Mulyani mengatakan, sedikitnya ada 2 ton beras, 180 kg gula pasir, dan 180 liter minyak goreng yang dihadirkan dalam operasi pasar tersebut.

Baca Juga

Gibran Ancam Pedagang Berani Jualan Minyakita Secara Online

"Warga cukup membayar Rp 27.500 untuk 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak goreng. Untuk satu paket beras ukuran 5 kg dibanderol dengan harga Rp 42.500," kata Tanti, Kamis (9/2).

OP tersebut, kata dia, rencananya akan dilakukan secara rutin ke 54 kelurahan di Solo dalam kurun waktu setahun. Namun, dalam tahap awal ini dipilih 10 kelurahan yang lokasinya disesuaikan dengan SK Wali Kota Surakarta terkait stunting.

Baca Uga

Praktik Penjualan Bersyarat Diterapkan Distributor Minyakita

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi membenarkan OP tersebut dilakukan sebagai respons atas kenaikan harga beras yang ada di pasaran.

Hal ini sekaligus untuk mengendalikan harga minyak goreng merek Minyakita yang mulai mengalami kelangkaan di pasaran.

"Harga beras (medium) mulai naik dari yang sebelumnya di Rp 11.000/kg naik jadi Rp 14.000-15.000/kg. Minyak kita juga demikian, karena mulai sulit ditemukan harganya mulai naik, karena itu dilakukan operasi pasar ini," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Penimbun Minyakita Bakal Ditindak Tegas