PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan tiga pesan utama untuk insan pers dalam media massa atau disebut pula media arus utama (media mainstream).

Pesan utama kepada media massa ini disampaikan Presiden Jokowi saat sambutan di acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis 9 Februari.

Tiga pesan khusus ini dititipkan Presiden Jokowi kepada insan media massa mengingat saat ini masyarakat sudah sangat bebas mengakses bahkan membuat informasi sendiri di berbagai platform digital dan media sosial yang kadang kebenarannya masih belum terjamin.

Baca Juga: Diduga Korupsi, Mantan Kepala KCP bjb Pangalengan jadi Tersangka

Sehingga di tengah derasnya arus informasi melalui berbagai platform media digital dan media sosial, Jokowi berpesan yang pertama agar media arus utama memegang kendali peran untuk menjadi rumah penjernih informasi.

Di mana media massa harus berperan menyajikan informasi yang terverifikasi dan menyuarakan harapan bagi masyarakat.

“Media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Penting sekali menjadi clearing house of information, menyajikan informasi yang terverifikasi, dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan kepada kita semua,” ujar Presiden.

Baca Juga: Stok Minyakita di 3 Pasar Bandung ini Ditambah oleh Kemendag, Pemkot Pastikan Tak Ada Kelangkaan

Jokowi menambahkan, peran utama media massa saat ini semakin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta, terutama di tengah keganasan post-truth, pascafakta dan pascakebenaran.

“Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran dan membangun optimisme,” imbuhnya.

Kedua, Presiden berpesan agar media arus utama melakukan inovasi-inovasi dan langkah-langkah strategis agar eksistensinya tetap berlanjut tak tergerus oleh keberadaan platform digital asing.

Baca Juga: Ini Jadwal Pasar dan Bazar Murah di Sejumlah Lokasi Kota Bandung Sambut Ramadhan - Lebaran 2023

Untuk mewujudkan keberlanjutan media arus utama ini, Kepala Negara juga meminta semua pihak baik dari lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, hingga LSM untuk mendukung keberadaan mereka.

“Memang untuk bisa eksis berkelanjutan, media arus utama harus melakukan inovasi-inovasi, harus adaptif terhadap teknologi, dan melakukan langkah-langkah strategis. Namun, media massa tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus memberikan dukungan,” jelasnya.

Pesan ketiga mantan Wali Kota Solo tersebut kepada insan media massa adalah berkaitan dengan tahun politik jelang Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Traffic Light Simpang Jalan Belitung-Bangka-Lombok Diaktifkan, Dishub Bandung Terapkan Rekayasa Lalin

Presiden meminta agar media massa dapat tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif, serta tidak tergelincir dalam polarisasi.

Menurutnya, media massa harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia.

“Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi,” pungkasnya.***