AKURAT.CO, JAKARTA - Ketidakhadiran  Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Andie Megantara dalam rapat dengar pendapat (RDP) hari ini membuat Komisi IX DPR geram.

RDP tersebut sedianya membahas program implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

"Ketua DJSN telah melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap parlemen atau sering disebut juga 'contempt of parliament' dan menghalang halangi tugas DPR," kata anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago kepada Akurat.co, Kamis (10/2/2023).

baca juga:

Politisi Partai NasDem itu berharap Ketua DJSN dicopot dari jabatannya sebagai bentuk konsekuensi karena terkesan mengabaikan tugas negara.

"Yang bersangkutan tidak pantas menduduki posisi sebagai ketua DJSN karena tidak punya komitmen mengabdi pada negara dan rakyat," tegasnya.

Irma mengingatkan Ketua DJSN bila tidak menghadiri agenda RDP yang akan datang, maka Komisi IX akan memanggil secara paksa.

Sebab, tambah Irma, Andie Megantara sudah berulang kali mangkir.

"Kita akan melakukan panggilan paksa Ketua DJSN dengan menggunakan Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai ketentuan Pasal 73 Ayat (4) UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD," pungkasnya. []