Sentimen
Positif (98%)
9 Feb 2023 : 10.25

Hasil Uji Lab Independen Nyatakan Obat Sirop Praxion Aman

9 Feb 2023 : 10.25 Views 5

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Hasil Uji Lab Independen Nyatakan Obat Sirop Praxion Aman

AYOBANDUNG.COM - PT Pharos Indonesia merilis hasil uji dua laboratorium independen terhadap obat sirop merek Praxion.

Hasil uji laboratorium tersebut menyatakan Praxion aman alias bebas cemaran Etilen Glikol (EG) maupun Dietilen Glikol (DEG).

Director of Corporate Communication PT Pharos Indonesia Ida Nurtika mengatakan bahwa pengujian tersebut dilakukan di tiga laboratorium independen terakreditasi. Dua di antaranya Lab Saraswanti Indo Genetech dan Lab Sucondo.

"Hasil uji dari kedua lab tersebut menunjukkan bahwa produk Praxion memenuhi spesikasi Farmakope Indonesia VI suplemen II (memenuhi syarat)," kata Ida dalam keterangan resminya, Rabu (8/2).

Adapun hasil uji dari laboratorium ketiga akan segera dilaporkan setelah proses uji di laboratorium tersebut sudah selesai. Hasil uji dua lab tersebut juga sudah disampaikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sebelumnya, PT Pharos Indonesia melakukan penarikan produk secara sukarela atau voluntary recall terhadap produk Praxion dari batch terkait sebagai tanggung jawab industri farmasi menyusul dugaan bahwa Praxion menjadi penyebab munculnya kasus baru gagal ginjal akut alias Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

"Seluruh mitra distribusi dan penjualan juga diminta untuk sementara waktu tidak menjual produk Praxion sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," ujar Ida.

Selain melakukan uji di laboratorium independen, PT Pharos Indonesia juga melakukan pemeriksaan ulang keamanan produk di laboratorium internal.

Pengujian dilakukan sesuai dengan aturan Farmakope Indonesia edisi VI suplemen II. Hasil pemeriksaan internal ini menunjukkan produk masih memenuhi spesikasi Farmakope Indonesia.

"PT Pharos Indonesia akan terus bersikap kooperatif dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan serta menunggu arahan terkait langkah lanjutan yang perlu dilakukan," ujar Ida.***

Sentimen: positif (98.1%)