Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ankara
Lempeng Anatolia Picu Gempa Turki yang Sudah Renggut 1.600 Nyawa
Krjogja.com
Jenis Media: News

Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023. Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Tur
Krjogja.com - ANKARA - Turkiye sedang berduka. Pada Senin pagi (2/6/2023), gempa besar melanda daerah selatan negara tersebut. Hari di Turki semakin siang, dan jumlah korban gempa Turki pun terus menanjak.
Hingga Senin siang waktu setempat, jumlah korban dilaporkan sudah mencapai 1.600 orang akibat gempa berkekuatan 7.4 ini. Situs Roya News menyebut angka tersebut adalah gabungan 912 korban di Turki dan sekitar 700 orang di Suriah.
Sebelumnya dilaporkan, pusat gempa itu berada dekat kota Gaziantep yang lokasinya berada di sebelah utara ibu kota Suriah, Aleppo.
Lokasi Turki sebetulnya memang rawan gempa. Penyebabnya adalah Anatolian Plate (Lempeng Anatolia) yang berada di area Turki.
Menurut laporan Al Jazeera, Turki umumnya berada di atas Lempeng Anatolia, serta berada di daerah patahan-patahan besar: Patahan Anatolia dan Patahan Eurasia di sebelah utara Turki, kemudian Patahan Anatolia Timur yang bersandingan dengan Patahan Arabia di tenggara Turki.
Lokasi geologis tersebut membuat Turki menjadi salah satu zona gempa bumi paling aktif di dunia.
Pada 1999, ada pula gempa besar yang merenggut nyawa 17 ribu orang, termasuk lebih dari 1.000 orang di Istanbul.
Gempa bumi pada Senin ini merupakan yang terbesar di Turki sejak gempa di Provinsi Erzincan pada 1939. Ada 30 ribu orang meninggal pada gempa tersebut.
Situs USGS menyebut informasi awal menunjukkan bahwa gempa terjadi di tiga persimpangan Lempeng Anatolia, Arabia, dan Afrika.
Hingga kini, pemerintah Turki masih terus mencari korban yang tertimbun bangunan. Ada kemungkinan jumlah korban terus bertambah.
Sentimen: negatif (80%)