Hadirkan Bali di SMKN 4 Yogyakarta (Warisman)

Krjogja.com - BAU asap dupa, iringan musik gamelan Bali, narasi berbahasa Bali, tarian Bali dan munculnya barong atau leak, menjadikan suasana halaman dalam SMKN 4 Yogyakata seperti berada di Bali.

Pagi itu ada dua legenda untuk melatari peragaan busana HUT ke-47 SMKN 4 Yogyakarta, Kamis (2/2). Legenda 'Calon Arang' meskipun kejadian ceritanya di Jawa masa pemerintahan Airlangga, namun lebih bernuansa Bali. Kemudian legenda 'Rara Jonggrang' terjadinya Candi Prambanan.

SMKN 4 Yogyakata memang mempunyai Program Keahlian Busana. Selain itu juga Program Keahlian, Kecantikan dan Spa, Kuliner, Usaha Layanan Pariwisata, dan Perhotelan. Tokoh Rara Jonggrang dan Ratna Manggali putri tunggalnya Calon Arang, mengenakan pakaian rancangan siswa SMKN 4 Yogyakarta dan mengenakan busana dari bahan daur ulang. Tokoh Rara Jonggrang yang kemudian dikutuk menjadi arca oleh Bandung Bondowoso, juga mengenakan pakaian daur ulang. Ilustrasi musik menambah hidupnya pergelaran.

BACA JUGA :

Senam Germas Ramaikan Peringatan HGN Di Alun-alun Kidul Meriah

"Kegiatan memang sekaligus untuk menghibur. Salah satunya adalah dengan unjuk bakat siswa," jelas Kepala SMKN 4 Yogyakarta Setyo Budi Sungkowo SPd MPd. Unjuk bakat bukan hanya peragaan busana tetapi juga kesenian lain. Panggung kesenian berdiri di halaman dalam.

Perayaan HUT ke-47 SMKN 4 Yogyakarta melibatkan seluruh warga sekolah, peserta didik, guru dan karyawan. Di antaranya dengan berbagai lomba tradisional, dan karnaval dengan maskot tiap kelas, tokoh wayang atau tradisional Jawa. (War)