MerahPutih.com - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pengurus Besar Indonesia Woodball Asosiasi (PB IWbA) segera digelar. Tepatnya pada 11 – 12 Februari mendatang di Tangerang.

Aang Sunadji yang juga Wakil Bendahara Umum (Wabendum) NOC Indonesia siap maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum PB IWbA. Aang mengaku terpanggil memajukan prestasi atlet woodball nasional menuju pentas dunia.

Baca Juga:

NOC Dorong Indonesia Gelar Kejuaraan Dunia Woodball

“Prestasi atlet woodball Indonesia di kancah internasional sudah tidak diragukan lagi, bahkan sudah mencapai juara dunia. Dari sinilah saya tergerak buat mengoptimalkan lebih banyak lagi jawara dunia terlahir dari Indonesia,” kata Aang di Jakarta, Kamis (2/2).

Aang mengaku sering mendampingi atlet nasional tampil di event internasional. Saat atlet menjadi juara maka lagu Indonesia Raya berkumandang dan Bendera Merah – Putih berkibar.

“Itu (lagu Indonesia berkumandang dan bendera Merah Putih berkibar) yang selalu menjadi kebanggaan tersendiri dalam hati saya dan masyarakat Indonesia,” kata dia.

Sebab, lanjutnya, lagu Indonesia Raya berkumandang dan Merah – Putih berkibar di kancah internasional hanya karena ada dua acara penting. Yaitu saat kunjungan Presiden dan saat atlet meraih juara dibelahan dunia.

Baca Juga:

Aang Sunadji, Beangasm.id, dan Growth Mindset di Tengah Pandemi

Melalui pertimbangan itu pula, saat mendapat tawaran dan kepercayaan untuk maju sebagai Ketua Umum PB IWbA, Aang tergerak. Dia memutuskan bersedia mendaftarkan diri pada Tim Penyaringan dan Penjaringan dalam Munaslub PB IWbA, Kamis (2/2).

Saat menyerahkan berkas persyaratan menjadi calon Ketum PB IWbA, Aang langsung mendapat kepercayaan dan dukungan dari delapan Pengurus provinsi (Pengprov). Di antaranya Jabar, DKI Jakarta, Jatim, Banten, Kalsel dan beberapa daerah lain yang akan memberikan dukungan suaranya dalam Munaslub PB IWbA.

Melalui dukungan yang diberikan itu, semangat Aang makin tertantang untuk memajukan prestasi atlet woodball dibelahan bumi Indonesia.

“Saya sadar olahraga woodball belum setenar olahraga yang lain, namun prestasinya di tingkat internasional sudah membanggakan. Hal ini merupakan tantangan untuk lebih memasyarakatkan olahraga woodball di Tanah Air, ” tambah Aang lagi. (*)

Baca Juga:

200 Atlet Bertanding di Kejurnas Woodball Yogyakarta