KBRN, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun 5.379 unit rumah susun (rusun) di 2023. PUPR juga berencana membangun rumah swadaya, rumah khusus (Rusus), serta Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) tahun ini.

Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menjelaskan, pembangunan infrastruktur itu untuk mengejar daftar pekerjaan (backlog) perumahan. Hal itu agar manfaat pemerataan pembangunan Indonesia dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kami memiliki sejumlah program unggulan di sektor perumahan. Jadi hasil pembangunan yang dilaksanakan Kementerian PUPR bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di seluruh Indonesia," ujar Zainal saat melakukan Rapat Koordinasi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Senayan, Jakarta, ditulis Rabu (1/2/2023).

Rencananya, Rusus yang akan dibangun tahun ini sebanyak 3.362 unit. Target pembangunan Rusus tersebut adalah untuk masyarakat terdampak bencana alam dan konflik sosial.

Rusus akan dibangun di Sulawesi Tengah, Minahasa Selatan, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Lebak. Kementerian PUPR juga akan melaksanakan kegiatan Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi (OPOR) 360 unit.

Untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat menjadi layak huni, pemerintah juga akan menyalurkan Bantuan Rumah Swadaya 145.000 unit. Bantuan tersebar di seluruh Indonesia melalui skema Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), demi mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE).

Lebih lanjut, Kementerian PUPR akan mendukung pembangunan rumah bersubsidi melalui pembangunan 27.825 unit PSU. Perumahan itu untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di 34 Provinsi.

Berdasarkan data yang ada, lokasi berbagai pembangunan itu tersebar di sejumlah wilayah. Antara lain Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bangkalan Jawa Timur.

Selanjutnya, pembangunan juga akan dilakukan di Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, dan Papua. Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Gorontalo juga termasuk daerah yang akan dibangun.

Kementerian PUPR juga akan melakukan program Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) sebanyak 59 tower. Hunian Pekerja Konstruksi di Ibu Kota Nusantara juga akan dibangun.