Sentimen
Negatif (100%)
1 Feb 2023 : 12.04
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait
Rasmus Paludan

Rasmus Paludan

Gus Yahya Sebut Al-Quran Tak Akan Hina Meski Dibakar Rasmus Paludan, Assaewad Beri Pernyataan Menohok

1 Feb 2023 : 12.04 Views 11

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Gus Yahya Sebut Al-Quran Tak Akan Hina Meski Dibakar Rasmus Paludan, Assaewad Beri Pernyataan Menohok

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Aksi seorang politikus Denmark asal Swedia bernama Rasmus Paludan yang membakar Al Qur'an menjadi perhatian publik.

Hal tersebut mengundang para tokoh agama untuk melontarkan kecamannya. Bukan hanya itu, para pejabat negara melakukan hal yang sama.

Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam.

Owner Cyber Muslim Grup, Muhammad Assaewad, misalnya. Dirinya menegaskan, Al Qur'an tidak akan jadi hina hanya karena dibakar.

"Al Qur'an tidak jadi hina karena dibakar," ujar Assaewad dikutip dari unggahan twitternya, @Muhammad_Saewad (31/1/2023).

Dikatakan Assaewad, justru yang hina adalah orang Islam, namun tidak marah ketika melihat Al Qur'an dibakar atau dihinakan.

"Sejatinya yang hina itu orang yang mengaku beragama Islam tapi tidak marah ketika Al Qur'an dihinakan," tukasnya.

Lanjut dikatakan Assaewad, dirinya melihat sesuatu hal yang aneh. Bagaimana tidak, orang-orang kebanyakan, baru meluapkan kemarahannya ketika kiayi atau Ormasnya yang dihina.

"Langsung mereka marah-marah gak karuan, padahal lebih mulia mana ormas," kuncinya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menyayangkan sikap Rasmus Paludan, ekstremis sayap kanan dan politisi rasialis Swedia-Denmark, yang kembali melakukan aksi membakar Alquran.

Gus Yahya menilai Paludan hanya orang putus asa yang hilang akal karena melihat kekalahan tak terhindarkan dari kesombongan identitasnya sendiri.

“Whatever his cause is, it is doomed to fail. Mari kita teruskan saja duduk santai menikmati kesyahduan iman kita sendiri sambil menunggu Rasmus Paludan runtuh bersama segala cita-citanya atau dia insaf kemudian berbelok ke jalan yang benar,” kata Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu malam, 28 Januari 2023.

Paludan kembali melakukan aksinya membakar salinan Alquran pada Jumat, 27 Januari 2023 waktu setempat. Aksi pembakaran kitan suci umat Islam dilakukan di depan masjid serta Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark.

"Masjid ini tidak punya tempat di Denmark," kata Paludan dalam siaran langsung di halaman Facebooknya.

Menurut Gus Yahya, meski kitab umat Islam dibakar, jelas Alquran tidak sedikit pun menjdi hina karena perbuatannya. Perbuatan Paludan justru akan sia-sia. Sebab, apabila dia bermaksud menjauhkan orang dari Alquran, perbuatan Paludan justru malah mendorong rasa penasaran mereka yang belum tahu isi Alquran.

Jika maksud pembakarannya untuk melampiaskan kemarahan kepada Turki, kata Gus Yahya, Alquran tidak menanggung apa pun yang menjadi tanggung jawab Turki.

“Kalau dia bermaksud menyerukan agar Eropa kulit putih bersatu melawan Islam, perbuatannya justru memancing orang-orang Eropa dil uar kelompoknya untuk melawannya,” ujar Gus Yahya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (100%)