Sentimen
Positif (99%)
1 Feb 2023 : 10.55
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Palu, London

Kasus: kebakaran

Sejarah Terbentuknya Jam Big Ben di London, Punya Lonceng Besar dan Akurasi Tinggi

1 Feb 2023 : 10.55 Views 5

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Sejarah Terbentuknya Jam Big Ben di London, Punya Lonceng Besar dan Akurasi Tinggi

JAKARTA, iNews.id - Simak sejarah terbentuknya jam Big Ben di London.  Big Ben adalah menara jam yang terkenal karena akurasi dan lonceng besarnya.

Menara itu  secara resmi dikenal sebagai Menara St Stephen hingga 2012, namun berubah nama jadi Elizabeth Tower saat Berlian Jubilee Elizabeth II merayakan 60 tahun di atas takhta Inggris.


Jarum jam masing-masing memiliki panjang 9 dan 14 kaki (2,7 dan 4,3 meter), dan tinggi menara jam naik adalah 320 kaki (97,5 meter). Pembangunan Big Ben ditugaskan selama pembangunan kembali Istana Westminster setelah kebakaran tahun 1834.


Parlemen menetapkan bahwa gedung-gedung baru harus memasukkan menara jam yang mengesankan dan mengesahkan RUU untuk itu pada tahun 1844.

Menara jam dibangun di ujung utara Gedung Parlemen baru yang dibangun di sebelah Westminster Hall.


Menara ini dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran pada malam 22 Oktober 1834.


Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki) di bawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu, sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi yang dibuat dari besi leleh.


Menara ini dibangun di atas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter, pondasi terbuat dari beton setebal 3 meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13 kaki) di bawah permukaan. Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari atas tanah.


Karena berubahnya kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben sedikit miring ke barat laut kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci), menara ini miring setiap tahun sebanyak beberapa milimeter ke arah timur dan barat dikarenakan efek termal.


Prototipe itu dicetak pada bulan Agustus 1856 oleh John Warner and Sons, tapi tidak dapat diperbaiki lagi selama pengujian.


Di bawah kepemilikan George Mears, ia bekerja sama dengan Whitechapel Bell Foundry sukses melebur dan menyusun kembali lonceng jam Big Ben.


Whitechapel Bell Foundry merupakan perusahaan pengecoran tertua di Inggris, yang kebetulan juga mengerjakan Liberty Bell asli yang sempat retak.


Versi kedua dari lonceng jam selesai pada bulan April 1858.


Big Ben menjadi menara jam yang terbesar yang pernah digunakan di Inggris.


Kompleks bangunan itu sangat tinggi, mencapai lebih dari tujuh kaki dan berat lebih dari 13 ton.


Sehingga untuk meletakkan lonceng ke atas menara diperlukan sebuah tim yang terdiri dari 16 kuda dari pabrik pengecoran ke Istana Westminster.


Butuh beberapa hari pada Oktober 1858 untuk mengangkat lonceng ke puncak menara.


Setelah mengikuti pemasangan lonceng jam dan empat bel lonceng yang lebih kecil, Big Ben difungsikan untuk pertama kalinya pada 31 Mei 1859.


Karena dipasangi palu besar oleh Denison, Big Ben retak pada bulan September di tahun yang sama dan tidak berfungsi sampai perbaikan pada tahun 1862.


Nada khas lonceng yang tidak sempurna adalah hasil dari retakan, yang hanya ditambal oleh sepotong logam persegi untuk meningkatkan kekuatan lonceng.


Palu ringan juga dipasang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.


Pengaturan jam awalnya dikoordinasikan dengan Observatorium Greenwich melalui telegraf, dan sepanjang keberadaannya, Big Ben telah menjaga reputasi untuk tetap menjadi jam yang sangat akurat.

Editor : Komaruddin Bagja

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: positif (99.6%)