Sentimen
Negatif (66%)
30 Jan 2023 : 08.55
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Arema FC, Bologna

Kab/Kota: Blitar, Cianjur

Kasus: pencurian, kecelakaan

Polisi Tetapkan Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar sebagai Tersangka Perampokan di Rumah Dinas Walkot Blitar

30 Jan 2023 : 08.55 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Polisi Tetapkan Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar sebagai Tersangka Perampokan di Rumah Dinas Walkot Blitar

PIKIRAN RAKYAT – Kasus perampokan sekaligus penyekapan Wali Kota Blitar, Santoso dan istrinya di rumah dinas mereka pada Senin, 12 Desember 2022 menemui titik terang. Terbaru, Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut, yaitu mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.

Berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto, pihaknya telah menangkap mantan Wali Kota Blitar tersebut yang diduga terlibat dalam kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar dan istrinya.

Toni menjelaskan, penangkapan Samanhudi Anwar dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan intensif terhadap pelaku yang sebelumnya telah ditangkap kepolisian.

Sebelumnya, Polda Jatim telah menangkap tiga orang pelaku perampokan yang beraksi di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.

Baca Juga: Sejumlah Pemain Arema FC Terluka Imbas Insiden Pelemparan Batu, Ada yang Mendapat Perawatan di RS

Adapun, ketiga pelaku berinisial NT, AJ, dan AS ditangkap polisi di lokasi yang berbeda-beda. Sedangkan, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi hingga saat ini.

"Pada penyampaian pertama saya bilang masih ada episode berikutnya untuk kasus ini dan pukul 03.00 WIB, kami menangkap mantan Wali Kota Blitar berinisial S terkait keterlibatannya dalam kasus 'curas' (pencurian dengan kekerasan) di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso," katanya, Jumat, 27 Januari 2023.

Toni menduga antara pelaku perampokan sekaligus penyekapan, dan Samanhudi Anwar bertemu di lapas hingga mereka saling berkomunikasi. Polisi meyakini bahwa penyampaian Informasi soal keberadaan tempat penyimpanan uang di rumah dinas Wali Kota Blitar tersebut juga terjadi di lapas.

Baca Juga: Prediksi Skor Bologna vs Spezia di Serie A: Preview, Susunan Pemain hingga Head to Head

"Kami pastikan mereka bertemu dan berkomunikasi di satu lapas dan memberikan informasi tentang keberadaan tempat penyimpanan uang dan bahkan waktu yang baik untuk melakukan aksi di rumah dinas itu," ujar Toni.

Oleh karena perbuatannya tersebut, Samanhudi Anwar dijerat dengan pasal 365 juncto pasal 56 KUHP lantaran membantu pelaku untuk melakukan tindak pidana. Adapun, bantuan yang dimaksudkan tersebut yaitu dengan memberikan keterangan berkaitan soal lokasi, waktu dan kondisi rumah dinas Wali Kota Blitar.

Sementara itu, hingga saat ini, Samanhudi Anwar membantah jika aksi perampokan yang terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar itu merupakan aksi balas dendam.

Baca Juga: Mobil yang Diduga Penabrak Mahasiswi di Cianjur Pakai Pelat Nomor Palsu, Polisi: Data Kendaraan Tak Sesuai

"Apa? saya tidak tahu, siapa yang balas dendam," ucapnya.

Kronologi  perampokan dan penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar

Insiden penyekapan Wali Kota Blitar dan istrinya yang terkait pula dengan kasus  perampokan  tersebut terjadi pada Senin, 12 Desember 2022, pukul 03.00 WIB – 04.00 WIB. Keterangan tersebut turut disampaikan Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono.

"Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," tuturnya.

Baca Juga: Kronologi Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI dengan Purnawirawan Polisi, Hasya yang Sudah Meninggal Jadi Tersangka

Diketahui, mulanya, aksi para pelaku itu diawali dengan menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berada di rumah dinas tersebut. Kemudian, mereka pun berhasil masuk ke rumah dinas Wali Kota Blitar melalui pintu samping.

Saat masuk ke dalam rumah dinas, para pelaku diketahui bertemu dengan Wali Kota Blitar. Mereka pun menyekap sang Wali Kota bersama istrinya di dalam rumah dinas tersebut.

Selain itu, para pelaku juga mengancam Wali Kota dan istrinya. Mereka minta untuk ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga di dalam rumah itu. Diketahui, para pelaku itu berhasil mengambil uang milik Wali Kota Blitar.***

Sentimen: negatif (66.5%)