AYOBANDUNG.COM -- Pembunuhan Brigadir J alias Yosua dengan dalang Ferdy Sambo ini masih bergulir. Kuat Maruf dituntut 8 tahun penjara atas apa yang dilakukannya.

Setelah mendengar tuntutan hakim, Kuat Maruf pun membacakan pledoi alias nota pembelaan di sidang pembunuhan Brigadir J.

Mengaku tak tahu menahu, Kuat Maruf justru beberkan kebaikan Brigadir J. Hal ini membuat pro kontra di kalangan publik.

Baca Juga: 7 Info Baru Kartu Prakerja 2023, Pekerja-Penerima Bansos Bisa Ikutan

Apalagi, Kuat Maruf sempat membahas jika Yosua membantu membayar biaya sekolah anaknya.

“Di sisi lain alm yosua juga baik sama Saya. Bahkan saat Saya 2 tahun tidak bekerja dengan bapak Ferdy Sambo alm yosua pernah bantu Saya dengan rezekinya karena saat itu anak Saya belum bayar sekolah,”

Jelas hal ini menuai geram netizen. Apalagi, sebelumnya Kuat Maruf hasut Putri Candrawati tentang duri rumah tangga.

Diketahui lewat berita acara pemeriksaan (BAP), Kuat menyampaikan kepada Putri untuk melapor ke Ferdy Sambo.

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu 29 Januari 2023 Tentang Khotbah di Bukit

“Ibu harus lapor Bapak, biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga Ibu,”kata Kuat kepada Putri Candrawati berdasarkan BAP.

Namun, saat ditanya oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan, Kuat Maruf ngaku cuma asal bicara saat panik lihat Putri dalam keadaan tak berdaya.

“Mungkin saya panik, saya nggak jago bahasa,” ungkap Kuat Maruf kala menjadi saksi persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.

Jaksa tak puas dengan jawaban Kuat Maruf. Jaksa menilai, tak mungkin kalimat itu tiba-tiba keluar tanpa tahu penyebab Putri Candrawati tak berdaya.

Baca Juga: Daftar Game Penghasil Uang Dana Tercepat 2023

Kuat Marif kemudian kembali mengaku tak tahu. Tetapi, ia membenarkan jika maksud "duri dalam rumah tangga" itu merujuk pada Yosua meski ngaku tak tahu apa yang terjadi pada Putri.

“Tapi, ibu (Putri Candrawati) nggak mau menceritakan tentang (peristiwa yang membuat terkapar) itu,” sahut Kuat.

Seperti yang diketahui, Kuat Maruf didakwa ikut membunuh Brigadir J karena sempat berjaga-jaga bawa pisau dari Magelang.

Kuat Maruf sendiri dalam nota pembelaan menyebutkan pisau yang dibawa tak ada sangkut paut dengan rencana pembunuhan.

Baca Juga: Mobil Audi A8 Penabrak Mahasiswi Cianjur Bukan Milik Polisi, Polda Jabar: Platnya Palsu!

Kuat pun menjelaskan perihal pisau yang dibawa dari Magelang tidak ada keterkaitan dengan perencanaan pembunuhan. Karena semata-mata hanya untuk melindunginya ketika terjadi keributan dengan Brigadir J di Magelang.

“Kemudian saya dianggap juga telah sekongkol dengan Pak Ferdy Sambo, namun dalam hasil persidangan saya tidak ada satupun saksi atau rekaman lainnya kali lainnya saya bertemu dengan Sambo di Saguling,” tambah Kuat Maruf.

Gimana menurutmu soal Kuat Maruf ngaku anaknya dibayari sekolah namun ia hasut Putri Candrawati duri dalam rumah tangga hingga akhirnya Brigadir J tewas?***